Penjualan Mobil di Indonesia Melemah Diprediksi Hanya Tembus 800 Ribu, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews id - Penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2024 mengalami penurunan, bahkan berada di bawah angka yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini disebabkan calon konsumen menunda pembelian akibat berbagi faktor.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, aturan mengenai kendaraan ramah lingkungan harus secepatnya diselesaikan. Ini menjadi salah satu alasan konsumen menunda pembelian.
"Kalau kita lihat regulasi pemerintah, mau itu diberikan insentif di hybrid, mobil EV, sepanjang calon pembeli punya kepastian," ujat Frans, saat berkunjung ke Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
"Kalau memang ada peraturan payung hukumnya, Perpres Nomor 55 Tahun 2019 yang diperbarui 79 Tahun 2023, itu harusnya secepatnya ada turunannya Apakah itu mobil listrik CKD, mobil listrik CBU, atau hybrid, sehingga kondisinya enggak wait and see," katanya.
Hyundai sendiri mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada awal 2024. Terutama pada penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Selama empat bulan pertama, hanya 446 unit Ioniq 5 yang terdistribusi dari pabrik ke dealer.
"Permasalahannya, market saat ini sedang tidak bagus. Jadi kalau kita lihat market turunnya sangat signifikan. Retail sales turunnya 15 persen masih jualannya 200.000 sampai bulan lalu, tapi wholesales sudah tidak baik-baik saja," ujar Frans.
Melihat fenomena tersebut, Frans memprediksi penjualan mobil secara keseluruhan di Indonesia tidak akan mencapai angka 1 juta unit. Bahkan, dia tidak yakin bisa menyentuh angka 900 ribu unit penjulan wholesales pada 2024.
"Prediksinya Hyundai berapa? Prediksi kita 800-850 ribu unit. Bahkan kita gak pernah masuk ke level di bawah 60.000, dan itu sudah terjadi kemarin di momen Lebaran. Makanya prediksi kita di sisa setiap bulan tahun ini itu penjualannya 60 00/. Agak susah untuk kembali ke 70.000-80.000 ke angka normal," katanya.
Sebelumnya, penjualan mobil sepanjang 2023 menembus angka 1.005.802 unit. Angka ini turun 4 persen year on year (yoy) dibanding 2022. Pada 2022 penjualan mobil nasional berada di angka 1.048.040 unit.
Data yang dihimpun Gabungan Industi Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan retail (dari dealer ke konsumen) susut 1,5 persen yoy hanya 998.059 unit pada Januari-Desember 2023. Srbelumnya pada 2022 penjualan mencapai 1.013.582 unit.
Editor: Dani M Dahwilani