Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kurangi Gesekan Mesin, Ini Perbedaan Pelumas Sintetis Ester dan Konvensional
Advertisement . Scroll to see content

Perbedaan Mesin DOHC dan SOHC, Pilih yang Paling Irit atau Bertenaga

Senin, 24 Januari 2022 - 13:56:00 WIB
Perbedaan Mesin DOHC dan SOHC, Pilih yang Paling Irit atau Bertenaga
Banyak yang bertanya perbedaan mesin DOHC dan SOHC, mana yang paling efisien dan bertenaga? (Foto: Quora/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Banyak yang bertanya perbedaan mesin DOHC dan SOHC. Mana yang paling efisien dan bertenaga, Double Overhead Camshaft (DOHC) atau Single Overhead Camshaft (SOHC)?

Saat melihat spesifikasi mesin pada sebuah kendaraan, di bagian engine biasanya terdapat tulisan DOHC atau SOHC. Perbedaan DOHC dan SOHC terletak pada jumlah camshaft yang ada pada bagian mesin.

Dilansir dari laman Auto200, berikut ulasan perbedaan mesin DOHC dan SOHC.

Mesin DOHC

Pada mesin berteknologi DOHC, jumlah camshaft alias noken as lebih banyak daripada mesin single over head biasa. Dalam satu piston atau silinder head memiliki dua camshaft yang masing-masing camshaft ini menggerakkan 2 buah klep sekaligus. 

Di mana satu noken as mengatur 2 klep in sebagai “gerbang” masuknya mixture atau campuran bensin dan udara ke ruang bakar. Sementara satu buah noken as lainnya mengatur bukaan 2 klep ex untuk jalur keluarnya gas buang. 

Jumlah klep dua kali lebih banyak (2 klep in dan 2 klep ex) kapasitas mixture ke dalam ruang bakar dan flow gas buang pun makin banyak. Kebanyakan mesin DOHC juga memiliki potensi kitiran mesin (RPM) lebih tinggi. 

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beban masing-masing komponen terdistribusi rata. Jika dibandingkan dengan SOHC, satu camshaftnya melakukan dua tugas buka tutup klep in – ex sekaligus. Beda dengan DOHC, buka tutup klep in – ex dilakukan oleh masing-masing camshaft.

Mesin SOHC

Pada umumnya, mesin SOHC hanya single camshaft (noken as) berada di tengah silinder head, sehingga (kebanyakan) mesin SOHC hanya memiliki dua katup. Mesin jenis ini hanya memiliki satu buah noken as, dan sudah pasti komponen pendukung tidak lebih banyak dari DOHC. 

Jumlah part yang sedikit membuat biaya produksi dan perawatan lebih terjangkau. Satu klep untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang. 

Pengaturan buka tutup klep digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin jenis ini banyak sekali, terutama pada motor berkapasitas kecil seperti matic dan bebek. 

Pada perkembangannya mesin SOHC saat ini, tidak hanya berisi 2 klep, tapi bisa berisi 4 buah klep sekaligus. Ini dilakukan dengan memodifikasi kepala rocker arm bercabang dua pada katup in dan ex. Melalui empat katup, power yang dihasilkan lebih bertenaga. 

Lebih Bagus Pakai DOHC atau SOHC?

Mesin DOHC maupun SOHC pada prinsipnya sama, yaitu mengatur buka tutup klep. Tapi, untuk memperoleh power dan torsi maksimal, baik DOHC maupun SOHC banyak dipengaruhi faktor lain. Misal, besaran diameter klep, besaran sudut payung klep, diameter dan panjang langkah piston, dan sebagainya.

Jadi, buat kalian yang menginginkan kendaraan harian irit dan mudah perawatannya SOHC adalah pilihan tepat. Tapi, jika ingin performa tinggi dan powerful, DOHC bakal lebih oke.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut