Persaingan Ketat, Chery Tak Gegabah Bikin Mobil MPV untuk Pasar Indonesia
JAKARTA, iNews.id - PT Chery Sales Indonesia (CSI) masih enggan untuk menghadirkan mobil MPV yang bisa jadi penantang Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Daihatsu Xenia, dan lain-lainna. Pasar yang gemuk justru tidak membuat Chery gegabah untuk ikut-ikutan berperang di pasar tersebut,
Hary Kamora, vice president PT CSI mengatakan pasar mobil MPV memang sangat menggoda. Apalagi potensi pasarnya memang sangat besar untuk mendongkrak penjualan.
Hal itu sebenarnya sudah mereka diskusikan dengan kantor pusat Chery yang ada di China. Namun mereka memang melihat saat ini Chery lebih ingin memaksimalkan brand awareness mereka di masyarakat Indonesia melalui mobil-mobil SUV.
"Kenapa masuk Indonesia kita pakai SUV, karena sedang branding image. Kita eksis dengan SUV dan crossover,” ujar Harry Kamora beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dia melanjutkan saat ini memang diskusi mengenai mobil MPV Chery masih terus didiskusikan oleh pihak prinsipal Chery. Hanya saja sejauh ini belum ada keputusan pasti untuk mendatangkan mobil MPV Chery untuk pasar Indonesia.
Sebelumnya, Shawn Xu, president PT CSI juga menunjukkan ketertarikan memboyong mobil MPV ke Tanah Air. Bahkan bakal ada fasilitas RND (research and development) khusus LMPV dibangun di dalam negeri.
“Tidak terlalu lama kalau produk baru ya sekitar dua tahun,” ujar Shawn di sela gelaran GIIAS pada Agustus 2023.
Ekspor mobil juga berpotensi dilakukan dari fasilitas Indonesia. Sayangnya pihak Chery belum bersedia untuk menyebutkan waktu pasti.
Saat ini Chery memang kadung identik dengan mobil-mobil SUV premium dan berkualitas. Namun mereka pernah membuat beberapa MPV seperti Chery Arrizo M7 dan Chery Maxime.
Desain kedua MPV tersebut sudah sangat usang jika dijual ke pasar Indonesia. Selain itu Chery juga bisa memanfaatkan produk-produk lain yang ada di bawah mereka yakni Karry.
Diketahui Karry punya mobil MPV Karry K50. Hanya saja mobil tersebut sudah sangat lawas untuk dihadirkan sekarang karena sudah dirilis sejak 2015.
Jadi mau tidak mau Chery harus benar-benar mengembangkan platform MPV baru jika memang mau bertarung di segmen yang paling gemuk di pasar otomotif nasional.
Editor: Ismet Humaedi