Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Spesifikasi Moge Patwal Dijajal Menkeu Purbaya, Harganya Tembus Rp1,5 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Pertahankan Performa, BMW Tak Akan Buat Mesin 4 Silinder seperti Mercedes-Benz

Selasa, 18 Oktober 2022 - 13:29:00 WIB
Pertahankan Performa, BMW Tak Akan Buat Mesin 4 Silinder seperti Mercedes-Benz
BMW tidak akan membuat mobil bermesin empat silinder seperti yang dilakukan rivalnya, Mercedes-Benz. (Foto: BMW Blog)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idBMW tidak akan membuat mobil bermesin empat silinder seperti yang dilakukan rivalnya, Mercedes-Benz. Mereka bertekad mempertahankan mesin enam dan delapan silinder selama mesin pembakaran internal (ICE) masih hidup. 

Diketahui, Mercedes-Benz menurunkan spesifikasi mobil performa AMG saat menuju elektrifikasi. Bos BMW Frank van Meel memastikan mobil performa mereka akan tetap menggunakan mesin yang ada saat ini selama penggunaan ICE diizinkan.

“Saya harap itu hanya pertanyaan retoris. Jelas kami tidak akan membuat mesin tiga silinder. Kami bahkan tidak akan membuat mesin empat silinder di mobil berperforma tinggi. Saya tahu ada perusahaan lain yang melakukan itu, tapi kami tidak akan melakukannya,” ujar Frank van Meel, dilansir Carbuzz, Selasa (18/10/2022).

Sekadar informasi, perusahaan lain yang dimaksud Frank van Meel mengarah kepada Mercedes-AMG C63 S E Performance 2024. Mobil tersebut saat ini menggunakan mesin hybrid empat silinder 2.0 liter turbocharged.

Padahal sebelumnya, mobil berperforma tinggi itu menggunakan mesin V8 twin-turbo 4.0 liter. Selain itu, Toyota Gazoo Racing juga menanamkan mesin tiga silinder GR Corolla dan GR Yaris.

Meski mesin yang ditanamkan pada mobil Mercedes-Benz dan Toyota terbukti memberikan tenaga besar, tapi BMW tak tertarik untuk melakukannya. Pabrikan asal Jerman itu ingin mempertahankan mesin 6 silinder segaris dan V8.

Dikutip dari Carscoops, juru bicara BMW menegaskan Frank van Meel ingin mempertahankan mesin pembakaran internal selama mungkin. Namun, BMW juga terus berinovasi pada kendaraan listrik yang sedang tren saat ini.

“BMW telah komitmen pada mesin pembakaran internal. Namun, pergerakan menuju elektrifikasi dengan hadirnya All New BMW XM dan BMW M Hybrid V8 GTP akan memiliki peran penting di masa depan kendaraan performa tinggi dari M,” katanya.

Seperti diketahui, BMW juga pernah memproduksi mesin dengan empat silinder pada varian M, yakni M3 E30 keluaran 1986-1991. Nyatanya mobil tersebut memiliki peran besar pada petumbuhan BMW.

“Tentu saja E30 M3 memainkan peran penting dalam membangun merek M (bahkan mobil F1 BMW saat itu bermesin 4 silinder), tapi itu hampir 40 tahun lalu, dan banyak yang telah berubah dari waktu ke waktu,” ujar perwakilan BMW.

BMW M3 asli memiliki berat hanya 1.165 kg, sedangkan model teringan dari jajaran saat ini adalah BMW M2 terbaru dengan bobot 1.730 kg. Keputusan BMW M mempertahankan mesin enam silinder dan V8 berkaitan dengan karakter dan kebisingan yang memperkuat perbedaan dengan rivalnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut