Polisi Dubai Pakai Supercar, Bukan untuk Kejar Penjahat Jadi Tunggangan Polwan Cantik

JAKARTA, iNews.id – Supercar dengan harga miliaran rupiah hanya bisa dimiliki orang-orang tertentu di Indonesia. Tapi, berbeda dengan di Dubai, Uni Emirate Arab (UEA).

Di sana, supercar bukan seperti barang mewah banyak ditemui di jalan-jalan. Bahkan sampai ditelantarkan di jalan. Mobi-mobil bertenaga besar ini juga digunakan kepolisian.

Musim Hujan Mobil Listrik Terjebak Banjir, Apa yang Harus Dilakukan?

Banyak yang menganggap mobil dibeli kepolisian untuk mengejar penjahat yang melarikan diri. Namun, tujuan utama polisi Dubai menggunakan supercar adalah untuk mengangkat citra mereka.

Sebagai salah satu kota terkaya di dunia, Dubai ingin citra kemewahan juga dimiliki kepolisian mereka. Sebab, banyak wisatawan yang berkunjung ke negara mereka atau hanya sekadar transit untuk menuju ke negara lain.

Deretan Motor Skutik 250 Cc Enak Dipakai Touring, Mana Komunitasnya Paling Solid?

Hal tersebut menjadi dasar kepolisian Dubai akhirnya menggunakan supercar sebagai kendaraan patroli di area yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Ini diakui Dubai Police General Department of Transport and Rescue Major Sultan Al Marri. “Kami bukan hanya ingin pamer mobil, tapi kami ingin menunjukkan kepada wisatawan berapa ramahnya polisi di Dubai. Kami mencari cara untuk terhubung dengan orang-orang setiap saat,” kata Al Marri.

Penggunaan supercar sebagai kendaraan operasional kepolisian Dubai sudah dilakukan sejak 2013, dengan memperkenalkan Lamborghini Aventador sebagai mobil patroli.

Sejak saat itu, armada mereka terus bertambah. Uniknya kebanyakan mobil-mobil berperforma tinggi itu dikendarai polisi wanita (polwan) cantik. Ini ditujukan untuk memperlihatkan Dubai menerapkan kesetaraan Gender.

“Mobil termahal adalah Ferrari dan Bentley, mobil-mobil itu dikendarai oleh petugas kepolisian wanita,” ujar Al Marri.

Untuk semakin mendekatkan diri mereka dengan para wisatawan, kepolisan di sana juga memiliki kemampuan multibahasa dan keterampilan komunikasi yang baik, serta selera humor yang bagus. Ini semua merupakan syarat wajib jika ingin menunggangi supercar.

Sultan Al Marri mengatakan hal tersebut membuat orang-orang sering bercanda dengan meminta polisi wanita tersebur menangkap mereka, sehingga bisa naik mobil dan merasakan sensasi berada di dalam supercar.

Saat ini, tercatat kepolisian Dubai memiliki supercar yang terdiri atas Bugatti Veyron, Ferrari FF, Mercedes-Benz Brabus G-Wagon, Chevrolet Camaro, dan masih banyak lagi.

Bahkan, mereka juga memiliki Aston Martin One-77 yang hanya diproduksi sebanyak 77 unit di dunia dengan harga 1,8 juta dolar AS atau sekitar Rp27,5 miliar.

Kepolisian Dubai juga sangat memperhatikan lingkungan dengan target setidaknya 25 persen kendaraan operasional terdiri atas hybrid atau listrik pada 2030. Ini ditandai dengan BMW i8 dan Porsche Panamera S E-Hybrids yang sudah terparkir di garasi mereka.

Editor: Dani M Dahwilani