Produsen Mobil Inggris Ciptakan SUV Tercepat Kalahkan Lamborghini Urus
LONDON, iNews.id - Pabrikan mobil Inggris, Lister membuat SUV tercepat yang diklaim mengalahkan Lamborghini Urus. Mobil yang diberi nama Lister Stealth ini sanggup melesat dari 0-96 km/jam hanya dalam waktu 3,6 detik.
Dilansir dari Autocar, Minggu (30/8/2020), Lister Stealth dibekali dengan mesin 5.000 cc supercharged V8 yang mampu memuntahkan tenaga hingga 675 hp dan torsi maksimal 881 Nm.
Peningkatan tenaga tersebut dicapai dengan menggunakan sistem penyaringan udara berperforma tinggi dan intercooler yang dibuat khusus. Tak hanya itu, pulley dua supercharger-nya di-upgrade sehingga mengalirkan lebih banyak udara ke ruang pembakaran.
Seperti diketahui, Stealth mampu berakselerasi dari posisi diam hingga kecepatan 96 km/jam hanya dalam 3,6 detik sebelum menyentuh kecepatan tertinggi 314 km/jam.
Perusahaan mengatakan kecepatan Stealth bisa mengalahkan SUV di Inggris, seperti Lamborghini Urus, Aston Martin Vantage, McLaren 570GT sampai Jaguar F-Pace SVR dalam balapan drag di tempat pengujian Vmax200.
"Menciptakan SUV tercepat di Inggris bukannya tanpa tantangan, tetapi tim desain dan pengembangan kami telah menciptakan produk yang benar-benar unik dan berkelas dunia dengan Lister Stealth," kata CEO Lister, Lawrence Whittaker.
Dari segi tampilan, Stealth terlihat menggunakan bumper depan serat karbon dengan dua intake besar, splitter depan khusus, bumper belakang kustom dengan diffuser CF terintegrasi, ditambah sistem knalpot stainless steel yang dibuat khusus.
Sementara interiornya terlihat lapisan dasboard dan jok berbahan kulit Bridge of Weir Nappa dengan kualitas tertinggi. Konsumen dapat memilih hingga 36 pilihan warna, termasuk 90 pilihan jahitan mulai dari sabuk pengaman, kursi sport, dasbor, setir, dan lapisan atap.
Selain punya kecepatan tinggi, mobil ini juga berstatus limited edition, yakni hanya diproduksi 100 unit untuk disebar ke seluruh dunia dengan harga Rp2,1 miliar. Harganya cukup murah untuk sebuah SUV yang punya performa tinggi.
Editor: Dani M Dahwilani