Prosedur Servis Dibengkel, Mobil Harus Disemprot Disinfektan Dulu
JAKARTA, iNews.id - Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat sejumlah bengkel terpaksa tutup. Meski begitu, ada beberapa bengkel tetap buka dengan menerapkan prosedur kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona (Covid-19).
Pemilik bengkel mobil Speed O Meter Depok, Ruslan Mudakir menjelaskan setiap mobil yang datang ke bengkel harus disemprot cairan disinfektan. Pemilik mobil juga wajib memakai masker.
"Kita punya aturan baru terkait pencegahan virus corona. Mobil-mobil yang datang dan ingin diservis harus disemprot cairan disinfektan, pemilik mobil juga harus pakai masker," ujar Ruslan, saat dihubungi iNews.id, baru-baru ini.
Selain itu, karyawan yang bekerja dibengkel juga harus menggunakan masker serta sarung tangan. Di sekitar bengkel pun disediakan tempat pencuci tangan lengkap dengan sabun.
"Semua karyawan wajib pakai masker dan sarung tangan. Kami juga sediakan tempat mencuci tangan. Hal ini kami lakukan agar pelanggan dan karyawan merasa nyaman saat berada di bengkel," ujar Ruslan.
Dalam sehari, Ruslan hanya mengizinkan lima mobil yang boleh datang ke bengkelnya. Selain untuk menerapkan social distancing, karyawan yang bekerja juga terbatas.
"Total karyawan saya ada 10 orang, selama pandemi ini, hanya lima saja yang saya izinkan masuk dengan sistem shifting. Jadi, kendaraan yang ingin servis juga saya batasi lima mobil saja," ujarnya.
Menurut Ruslan, pendapatan bengkelnya selama pandemi Covid-19 turun drastis hingga 70 persen. "Kami kan menerapkan social distancing, mobil yang datang juga terbatas. Jadi dampaknya ke penurunan pendapatan," kata Ruslan.
"Kami masih bersyukur masih ada mobil yang datang untuk sekadar ganti oli. Hanya dari sini, saya bisa menggaji karyawan," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani