PSBB Total Diterapkan, Gabungan Industri Otomotif Teriak
JAKARTA, iNews.id - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali akan diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai minggu depan, tepatnya 14 September 2020. Ini diprediksi membuat penjualan mobil di Indonesia kembali ambruk.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto mengatakan, berkaca dari PSBB pada awal pandemi Covid-19 di Indonesia, Agen Pemegang Merek (APM) dan dealer banyak yang stop beroperasi. Dampaknya, penjualan mobil menurun drastis.
"Kita lihat saat PSBB di awal pandemi, sangat berdampak pada industri otomotif Indonesia karena banyak dealer yang tidak beroperasi. Otomatis, wholesale (distribusi pabrik ke diler) maupun retailsales (distribusi dealer ke konsumen) terganggu," ujarnya saat dihubungi iNews.id, Jumat (11/9/2020).
Kendati demikian, belum bisa dipastikan berapa persen jumlah penurunan penjualan kendaraan saat PSBB total kedua mulai diberlakukan di Jakarta. Terlebih, penjualan mobil di Indonesia paling besar disumbangkan dari wilayah Jakarta.
Pada saat PSBB mulai dilonggarkan, penjualan mobil secara wholesales perlahan naik. Pada Juli 2020 lalu mencapai 25.283 unit atau naik dari capaian pada Juni 2020 yakni 12.623 unit.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan PSBB total kembali akan diterapkan di Ibu Kota karena pasien positif Covid-19 kembali bertambah.
"Kita terpaksa menerapkan PSBB kembali seperti masa awal pandemi dulu, bukan lagi PSBB transisi, tapi PSBB sebagaimana masa awal dulu," kata Anies.
Editor: Dani M Dahwilani