Ratusan Pekerja Pabrik Mobil Hyundai di AS Ditangkap, Korea Selatan Protes Keras
SEOUL, iNews.id - Ratusan pekerja di pabrik Hyundai Negara Bagian Georgia ditangkap oleh otoritas imigrasi dan bea cukai Amerika Serikat (AS). Pemerintah Korea Selatan protes keras.
Petugas federal dan imigrasi AS menangkap 475 orang dalam penggerebekan di pabrik Hyundai, menyusul laporan pelanggaran izin tinggal atau pratik ketenagakerjaan yang melanggar hukum. Sebagian besar orang yang ditangkap pada Kamis (4/9/2025) adalah warga Korsel.
"Dalam proses penegakan hukum AS, kegiatan ekonomi perusahaan investasi serta hak dan kepentingan warga kami tidak boleh dilanggar secara tidak adil," ujar Lee Jae Woong, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korsel, dikutip dari NBC News, Sabtu (6/9/2025).
Korsel mengajukan protes serta menyesalkan tindakan otoritas AS tersebut yang dilayangkan melalui Kedutaan Besar AS di Seoul.
"Kami menyampaikan keprihatinan dan penyesalan kepada Kedutaan Besar AS dan mendesak mereka untuk memberikan perhatian khusus guna memastikan hak dan kepentingan sah warga kami tidak dilanggar," katanya.
Lee menambahkan, pemerintah akan membentuk satuan tugas di Georgia yang akan dibantu Konsulat Jenderal Korea Selatan di Atlanta.
Juru bicara Hyundai mengatakan kepada NBC News, perusahaan sedang memantau situasi dengan cermat dan sedang mempelajari duduk persoalan sebenarnya.
Sebelumnya, Steven Schrank, agen khusus yang bertanggung jawab untuk urusan Keamanan Dalam Negeri (HSI) Georgia, menuduh para pekerja itu bekerja ilegal di Amerika Serikat atau melanggar izin tinggal. Schrank menyebut ini adalah kasus penangkapan pelanggaran imigrasi terbesar dalam sejarah HSI untuk satu kali operasi.
Agen HSI, Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE), serta badan federal lainnya ikut serta dalam penggeledahan di pabrik Hyundai, Kota Ellabell. Lokasi itu menjadi tempat perusahaan Hyundai dan LG Energy Solution membangun pabrik baterai, bersebelahan dengan fasilitas manufaktur kendaraan listrik mereka.
Video yang viral di media sosial menunjukkan, para agen membawa ratusan pekerja di lokasi konstruksi. Para petugas menginterogasi setiap pekerja, menanyakan status keimigrasian, memeriksa dokumen, dan mengecek latar belakang.
Sejauh ini tidak ada tuntutan pidana terkait penggeledahan tersebut. Para pekerja yang ditangkap di lokasi tersebut umumnya bukan pegawai Hyundai, melainkan dari berbagai kontraktor dan subkontraktor.
Editor: Dani M Dahwilani