Sejarah Renault, Produsen Mobil Tertua di Dunia Diwarnai Konflik dan Intrik

PARIS, iNews.id - Renault merupakan produsen mobi tertua di dunia. Perusahaan ini didirikan pada 1899 oleh keluarga Renault yaitu Louis, Marcel, Ferdinand. Pada 1898, dia memproduksi mobil pertamanya bernama Renault Voituratte 1CV. Lalu kendaran tersebut dijual ke teman ayahnya.

Ketiga pendiri Renault merupakan pembalap, namun saudara Leois Renault yaitu Marcell meninggal dalam kecelakaan selama balapan di Paris-Madrid pada 1903. Atas kejadian tersebut Louis memutuskan pensiun dan tidak pernah balapan lagi. Dia hanya fokus membesarkan Renault.

Baca Juga

Apa Kabar Rima Melati, Artis Tercantik 1960-an Namanya Makin Melejit Era 1980-an

Pada 1909, Louis adalah satu-satunya saudara yang tersisa setelah Fernand meninggal karena sakit. Renault segera berganti nama menjadi Perusahaan Otomotif Renault.

Disusul dengan kondisi Perang Dunia I. Saat itu, perusahaan mobil tidak dibutuhkan hingga Renault banting setir memproduksi kendaraan perang dan pesawat militer. Paling menarik dari semua mesin pesawat Rolls Royce, terdapat unit V8 yang diproduksi Renault.

Baca Juga

Bugatti dan Rimac Gabung, Siapkan Hypercar Listrik Paling Garang

Pada 1919-1930, pabrikan asal Prancis tersebut mengubah letak radiator yang awalnya terdapat di belakang dipindah letaknya menjadi radiator depan. Selain itu, Renault juga mengubah logonya menjadi berlian seperti yang terlihat sekarang. Pada masa itu, Renault memproduksi 45 kendaraan berbagai tipe 6cv, 10cv, Monasix dan Vivasix. Terdapat juga kendaraan kecil dengan tipe 809 / 18cv.

Pada 1932-1936, terjadi krisis ekonomi yang diakibatkan Perang Dunia 2. Pada akhirnya Renault menjual oudron pada 1936. Ini diikuti serangkaian perselisihan, perburuhan, pemogokan serta sengketa di Renault. Lebih dari 2.000 orang kehilangan pekerjaanya akibat krisis ekonomi.

Baca Juga

Mengenal Faheem Younus, Dokter Amerika Pemberantas Hoaks Covid-19 di Indonesia

Pada 1944, tepatnya September 1944 pemerintah menuduh Louse Renault bekerja sama dengan Jerman. Nahas, pada 24 Oktober 1944 Louis Renault meninggal, sehingga pada saat itu pabrikan Renault diambil alih pemerintah Prancis.

Baca Juga

6 Mobil Termurah di Dunia, Ada yang Harganya Cuma Rp26 Juta

Pada 1946-1966, selama perang terjadi, Renault diam-diam mengembangkan mobil bermesin belakang dengan kode 4CV. Lalu diluncurkan Pierre Lefoschot pada tahun 1946. Mesin tersebut merupakan pesaing kuat Morris Minor dan VW Beetle.

Renault memulai debutnya pada 1951 dengan memproduksi Renault Fregate 2 liter 4 silinder. Selain itu, mereka juga memproduksi Renault 4 bersaing dengan Citroen 2CV, serta Renault 10 dan Renault 16 merupakan sebuah hatchback yang diproduksi pada 1966.

Pada 1985-1987, Kepala/ketua Renault pada saat itu dipimpin Renault Georges Besse. Pada saat berusaha mengembalikan keadaan yang sulit, Renault Georges Besse dibunuh ekelompok militan anarkis.

Pembunuhan itu terkait reformasi dan negosiasi Renault dengan perusahaan nuklir Eurodif. Reymond Levy ditunjuk menggantikan Renault Georges Besse sebagai ketua Renault.

Pada 1990-2006, mulailah muncul generasi andalan Renault yang unik dan terlaris Clio. Mobil tersebut memperbaiki reputasi Renault dan laris di pasar Eropa. Renault Clio terpilih sebagai European Car of the Year pada 1990-an.

Clieo generasi kedua diluncurkan pada 1998 yang bentuknya lebih bulat. Renault kemudian melalukan facelift pada Clio pada 2001, mereka mengganti mesinnya dengan tenaga diesel 1.500cc.

Pada 2001 hingga 2006 Renault Clio mendapat perubahan hingga generasi keempat. Ini karena penjualan Clio sangat laris di pasar Eropa.

Dalam ekspansi, pabrikan asal Prancis menjalin hubungan dengan pabrikan Jepang, Nissan. Mereka sepakat membentuk aliansi bersama sejak Maret 1999.

Pembagiannya Renault mengakuisisi 36,8 persen saham Nissan, sementara Nissan mengakuisisi 15 persen saham tanpa hak suara di Renault. Renault dan Nissan mengontrol merek-merek besar dan terkenal, seperti Infiniti, Dacia, Alpen, Datsun, Lada dan Venucia. Aliansi bertambah dengan bergabungnya Mitsubishi.

Aliansi mereka sempat retak setelah Ketua dan CEO Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, Carlos Ghosn ditangkap karena dituduh memanifulasi keuangan. Namun, entah bagaimana dia berhasil kabur dari Jepang dan menjadi buronan.