Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Motor di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Stagnan 6,4 Juta Unit
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Sepeda Motor Royal Enfield di Industri Otomotif Dunia

Sabtu, 19 Juni 2021 - 21:09:00 WIB
Sejarah Sepeda Motor Royal Enfield di Industri Otomotif Dunia
Sejarah Sepeda Motor Royal Enfield (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Royal Enfield (RE) merupakan merek sepeda motor asal Inggris, yang pertama kali diproduksi pada tahun 1901. Didesain oleh Bob Walker Smith dan Frenchman Jules Gobiet, motor pertama RE diluncurkan di Stanley Cycle Show, London.

Motor tersebut menggendong mesin 1 1/2 hp yang dipasang di depan kepala kemudi. Sementara roda belakangnya digerakkan oleh sabuk kulit yang panjang.

Jika ditarik ke belakang, kisah terciptanya RE dimulai sejak tahun 1891. Kala itu, R.W. Smith dan Albert Eadie mengambil alih Perusahaan Townsend Cycle di Redditch, Inggris.

Kemudian mereka mulai menyuplai suku cadang mesin presisi kepada Pabrik Senjata Royal Enfield, di Enfield, Middlesex. Perusahaan yang mereka ambil alih ini dinamai Perusahaan Manufaktur Enfield (Perseroan Terbatas).

Kemudian pada tahun 1893, perusahaan tersebut mengganti nama menjadi Royal Enfield. Nama Royal diambil dari Pabrik Senjata Royal. Trademark atau moto perusahaan saat itu adalah "Made like a Gun".

Barulah pada tahun 1898, R. W. Smith merancang purwarupa kendaraan bermotor, yaitu sepeda motor beroda empat, yang dikenal dengan nama quadricycle atau sepeda beroda empat. Sepeda motor ini menggunakan mesin proprietary 1 1/2 hp De Dion.

Pada tahun 1900, RE menyelami dunia balap motor ketika salah satu sepeda roda empatnya memasuki ajang balap motor trial 1.000 Mil. Perlombaan ini meyakinkan masyarakat di Inggris akan kegunaan transportasi bermotor.

Dari sinilah RE mulai memberanikan diri memproduksi sepeda motor miliknya. Melompat ke tahun 1914, RE memproduksi penuh motor 2-tak miliknya.

Namun, melansir dari laman Royal Enfield, Sabtu (19/6/2021), Inggris yang saat itu terlibat dalam Perang Dunia I, menyebabkan penurunan produksi pada semua jenis sepeda motor RE.

Perusahaan memutuskan membatasi pertumbuhan mesin ini, dan hanya menjual sepeda motor yang berjumlah paling besar, dengan mesin berkapasitas 770cc 6 hp V-twin.

Pada 1928, RE mulai mengadopsi tangki bahan bakar di jok untuk menggantikan flat tanks yang sudah kuno. RE juga termasuk salah satu perusahaan manufaktur yang mengganti sistem jeruji depan dari desain Druid, menjadi centre-sprung girder forks.

Di tahun 1930, RE memulai bisnisnya dengan sebelas model yang beragam, mulai dari 2-tak 225cc Model A sampai dengan 976cc V-twin Model K.

Mesin berkapasitas 350cc dan 500cc dengan side-valve dan Overhead Valve (OHV) yang dilengkapi dengan lubrikasi dry-slump, juga ikut diproduksi.

Pada tahun 1932, RE melahirkan sepeda motor legendaris bernama Bullet. Sepeda motor ini pertama kali ditampilkan pada bulan November 1932 di Pameran Sepeda Motor Earls Court di London.

Terdapat tiga versi mesin yang tersedia yaitu dengan kapasitas: 250, 350, dan 500cc. Semuanya dilengkapi dengan mesin inclined ‘sloper’, persneling pada pijakan kaki, dan piston bertekanan tinggi.

Tiga tahun berselang, tepatnya pada 1935, Cecil Barrow, pembalap motor yang mengendarai mesin Bullet berkapasitas 500cc pada lomba balap motor Isle of Man TT, mencapai finish di urutan ke-8, dengan rata-rata kecepatan 74 mph.

Perlombaan ini adalah perlombaan terakhir yang disponsori oleh RE. Mesin Bullet 500cc tersebut diubah secara drastis pada tahun berikutnya, dengan meluncurkan versi sport terbaru yaitu Model JF, yang memiliki kepala silinder 4-valve (4 katup).

Dalam rentang waktu 1939 sampai 1945, RE turut memproduksi sepeda motor dan sepeda dalam jumlah yang besar selama Perang Dunia Kedua.

Model militer yang paling ikonik adalah sepeda motor 125cc Airborne, yang dikenal sebagai Flying Flea.

Sepeda motor 2-tak berkapasitas 125cc ini dapat dimuat ke dalam tempat duduk parasut yang dimodifikasi, kemudian diturunkan bersamaan dengan pasukan ke belakang garis musuh.

Barulah setelah perang berakhir, tepatnya pada Maret 1948, purwarupa Bullet 350cc dengan suspensi radical swinging arm rear ditampilkan pada Colmore Cup Trial.

Dua sepeda motor model Bullet menjadi tim pemenang dari Inggris pada perlombaan International Six Day Trial yang diselenggarakan di Itali. Kedua Pengendara Bullet tersebut mendapat medali emas.

Setahun kemudian pada 1949, Model Bullet 350cc dan 500 Twin diluncurkan di Inggris. Kedua sepeda motor ini memiliki rangka, suspense swinging arm, jeruji depan teleskopis, dan kotak persneling yang sama.

Di tahun yang sama, K. R. Sundaram Iyer meluncurkan Madras Motors untuk mengimpor sepeda motor Inggris ke India. Selain mesin Norton dan Matchless, K. R. Sundaram Iyer juga menjual RE.

Pada tahun 1952, Madras Motors menerima pesanan dari Angkatan Darat India sebanyak 800 sepeda motor Bullet 350cc. Pesanan tersebut tiba dari Redditch pada awal tahun 1953 dan terbukti sukses menjadi sepeda motor yang awet dan mudah dirawat.

Di tahun itu, Johnny Brittain juga memenangkan perlombaan bergengsi yaitu Scottish Six Days Trial dengan sepeda motor Bullet 350cc, HNP 331.

Pada tahun 1955, perusahaan Redditch bermitra dengan Madras Motors di India untuk mendirikan Enfield India. Pendirian ini dimulai pada pembangunan pabrik khusus di Tiruvottiyur, dekat Madras.

Rampung setahun kemudian, pabrik Tiruvottiyur mulai beroperasi dan sepeda motor Bullets diproduksi di bawah lisensi.

Produksi di awal menggunakan mesin yang didatangkan dari Inggris dalam bentuk rakitan, yang kemudian dirakit di Madras. Sebanyak 163 sepeda motor Bullet diproduksi sampai dengan akhir tahun.

Melompat ke tahun 1964, sepeda motor balap Continental GT café yang ikonik diluncurkan dan mendapat sambutan meriah ketika sebuah kelompok jurnalis foto mengendarainya dari John ‘o Groats menuju Lands End dalam waktu kurang dari 24 jam, sebanyak 7 putaran, di Sirkuit Silverstone.

Sepeda motor GT ini memiliki fitur tangki bahan bakar, setang jepit, rearset, jok racing yang membungkuk, rev counter, dan exhaust panjang swept-back.

Pada tahun 1967, hanya dengan dua model produksi yang tersisa di awal tahun, yaknu Continental GT berkapasitas 250cc dan Interceptor berkapasitas 736cc, pabrik RE di Redditch ditutup. Produksi Interceptor terus berlanjut di pabrik bawah tanah di Bradford, Avon.

Mulai tahun 1977, RE India mengekspor Bullet 350cc ke Inggris dan Eropa. Penjualan meningkat pesat seiring dengan bertambahnya penggemar sepeda motor klasik Inggris.

Pada tahun 1989, Bullet 24 bhp berkapasitas 500cc diluncurkan. Sepeda motor ini ditargetkan untuk pasar ekspor, dan tersedia dalam versi Classic, Deluxe, dan Superstar, seperti pada jenis sepeda motor berkapasitas 350cc.

Lalu pada tahun 1993, Enfield India memproduksi sepeda motor berbahan bakar diesel pertama di dunia, secara massal. Dikenal sebagai Enfield Diesel, sepeda motor ini menggunakan bahan bakar secara efisien, dengan kapasitas 325cc yang terpasang pada casis standard rolling Bullet.

Setahun kemudian, The Eicher Group mengakuisisi Enfield India (Perseroan Terbatas) yang kemudian dinamakan Royal Enfield Motors (Perseroan Terbatas).

Di tahun 2001, The Daredevils, yaitu regu pertunjukan Angkatan Darat India dari Signals, Jabalpur, membentuk piramida manusia yang terdiri dari 201 pria yang mengendarai 10 sepeda motor Enfield berkapasitas 350cc, sejauh 200 meter.

Memasuki era milenium ini, Thunderbird, dengan gaya lean burn cruiser, diluncurkan di India, pada tahun 2002. Sepeda motor ini dilengkapi fitur 5-kecepatan kotak persneling untuk pertama kalinya, yang terpasang pada sepeda motor RE sejak tahun 1965 di Redditch.

Lebih dari 1000 sepeda motor Royal Enfield dari seluruh tipe dibawa ke Redditch untuk menghadiri acara Royal Enfield Owner’s Club, acara di Redditch yang diadakan kembali.

Inovasi terus berlanjut. Pada tahun 2004, Electra X, sepeda motor ekspor, dengan mesin Bullet 500cc yang menggunakan mesin all-alloy lean burn mulai dijual. Model retro-styled Bullet Machismo mendapat peringkat Cruiser No.1 dalam survey TNS Autocar.

Di tahun 2008, RE mulai mengekspor model Classic, yaitu sepeda motor 500cc EFI, Euro III-compliant pertama di India, ke pasar di Eropa. Model Thunderbird Twinspark dengan Mesin Konstruksi Unit di India.

Tahun 2009, sepeda motor dengan Mesin Konstruksi Unit berkapasitas 500cc diluncurkan di India. Versi Classic bergaya retro ini menarik banyak penggemar dalam waktu singkat dan penjualannya meningkat drastis.

Kemudian di tahun 2012, RE meluncurkan sepeda motor highway cruiser yang pertama, yaitu all-black Thunderbird 500. Pekerjaan di dalam pabrik baru di Oragadam meningkat pesat sementara pabrik di Tiruvottiyur mencatat rekor baru penjualan.

Pada tahun 2013, 48tahun setelah menciptakan café racer pertama di dunia, RE mengeluarkan Continental GT terbaru. Kelompok roker, pengkritik, dan pengendara sepeda motor ini setuju bahwa Continental GT adalah sepeda motor dengan pengalaman berkendara terbaik.

Melebarkan sayap, pada tahun 2015 RE mengakuisisi Harris Performance, perusahaan kolaborator Harris Performance di Inggris, yaitu sebuah perusahaan teknik dan desain. Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas teknis dan desain produk.

Di tahun yang sama, RE mendirikan subsidiari distributor pertamanya di luar India, yaitu di Amerika Utara. Kantor pusat Royal Enfield di Amerika Utara berlokasi di Milwaukee, Wisconsin.

Setahun kemudian, RE memperkenalkan model Himalayan. Dengan mesin LS410 terbaru dan suspense terrain-tested, sepeda motor ini menjanjikan perjalanan terbaik pada semua jalan maupun dalam situasi ketiadaan jalan.

Pada tahun 2017, RE meluncurkan ‘The Twins’ pada EICMA Motor Show, di Milan dan pada acara Rider Mania, di Goa, India.

Dan di tahun 2018, Royal Enfield Classic 500 Pegasus, sebuah penghormatan kepada Royal Enfield Flying Flea Perang Dunia II, diluncurkan di Imperial War Museum, Duxford, Inggris.

Terbatas hanya untuk 1000 sepeda motor dengan nomor individual di seluruh dunia, alokasi pasar India dari 250 mesin terjual dalam waktu kurang dari 3 menit.

Di tahun lalu, produksi mesin UCE 500cc telah berakhir. Terakhir adalah edisi terbatas Classic 500 Tribute Black. Jalur perakitan Royal Enfield CKD baru didirikan di Buenos Aires, Argentina. Presiden Argentina, Alberto Fernández, menghadiri upacara pembukaan.

Dan terakhir di tahun 2021 ini, RE merayakan 120 tahun Pure Motorcycling.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut