Soal Mobil Rakyat, Suzuki Nilai Pasar Terbesar di Indonesia Kendaraan di Bawah Rp300 Juta
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki wacana program Mobil Rakyat dengan harga di bawah Rp250 juta dan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc. Menanggapi itu, melihat daya beli masyarakat Tanah Air belum merata.
Department Head Strategic Planning PT SIS Joshi Prasetya mengungkapkan saat ini belum ada pembicaraan dengan pemerintah mengenai mobil rakyat. Namun, dia mengakui saat ini pasar terbesar di Indonesia ada pada harga Rp300 juta ke bawah.
“Sejauh ini belum (ada omongan dengan pemerintah). Tapi kita melihat mayoritas masyarakat kita di sini memang daya beli ada sekitar Rp300 juta ke bawah,” kata Yoshi di Bekasi, beberapa waktu lalu.
“Mungkin bisa lihat secara provinsi ada daerah maju seperti Jawa dan Jabodetabek, daya beli lebih tinggi. Tapi, kita juga harus lihat yang ada di luar Jawa, terutama di daerah yang baru berkembang mungkin daya belinya masih belum sebagus Jakarta,” ujarnya.
Yoshi menjelaskan saat ini masyarakat Indonesia lebih tertarik memboyong sepeda motor ketimbang mobil untuk aktivitas harian. Setelah itu, mereka akan mencari kendaraan roda empat dengan harga yang paling rendah.
“Di situ kita juga kan ada produk sepeda motor. Di saat mereka sudah mulai bekerja, penghasilan lebih besar, mereka mau meningkatkan taraf hidupnya bisa lari ke S-presso dengan harga yang paling terjangkau,” ujarnya.
Yoshi mengungkapkan, Suzuki merupakan brand yang memanfaatkan mesin dan teknologi yang sama pada beberapa model mobil. Sebab itu, sebagian besar model yang mereka miliki bisa dikatakan sebagai mobil rakyat.
“Dari dulu suzuki terkenal satu power train untuk semua model untuk beberapa model. Kalau ada yang main mobil-mobil tahun 2000-an, tahun 90-an, kan dulu F10 itu dipakai Carry ST100, di Karimun kotak, di pakai juga di Katana, dan itu terbukti andal ya,” ucapnya.
Salah satu syarat untuk masuk dalam program mobil rakyat agar bebas dari PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah), harus memiliki lokal konten 80 persen. Sementara, beberapa mobil dari Suzuki sebagian masih ada yang diimpor utuh dari India, seperti S-presso.
Editor: Dani M Dahwilani