Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bersaing di Segmen SUV, Ini yang Disasar Mobil Litrik VinFast VF 7
Advertisement . Scroll to see content

Stop Diesel, Fiat Investasi Rp158 Triliun Bangun Mobil Listrik

Kamis, 11 Oktober 2018 - 10:06:00 WIB
Stop Diesel, Fiat Investasi Rp158 Triliun Bangun Mobil Listrik
Fiat Chrysler (FCA) menginvestasikan dana 9 miliar euro atau sekitar Rp158 triliun untuk membangun mobil listrik dan hybrid dalam lima tahun ke depan. (Foto: Carcsoops)
Advertisement . Scroll to see content

TORINO, iNews.id - Fiat Chrysler (FCA) akan menginvestasikan dana 9 miliar euro atau sekitar Rp158 triliun untuk membangun mobil listrik dan hybrid dalam lima tahun ke depan. Langkah ini sebagai upaya mereka mematuhi peraturan emisi.

Dikutip dari Reuters, Kamis (11/10/2018), produsen mobil asal Italia itu juga mengumumkan produksi Jeep Renegade versi hybrid guna memenuhi standar emisi ketat. Mereka juga berjanji untuk menyetop produksi mesin diesel di Eropa pada 2021.

"Hybrid plug-in Jeep Renegade, yang diharapkan sudah berada di pasar pada awal 2020 akan diproduksi di pabrik Melfi FCA Italia selatan, yang memakai mesin pembakaran dari model dan crossover Fiat 500X," kata FCA.

Perusahaan mengatakan, ada lebih dari 200 juta euro dihabiskan untuk mesin baru tersebut, dengan menambahkan pekerja yang akan dilatih ulang untuk teknologi baru dan modernisasi pabrik.

Pada 2022, FCA berencana menawarkan 12 sistem mobil listrik, termasuk baterai kendaraan listrik (BEV), plug-in hybrids (PHEV) dan hybrid.

Di sisi lain, Mantan Ketua Eksekutif FCA Sergio Marchionne telah lama menolak langkah elektrifikasi. Dia mengatakan hanya akan melakukannya jika menjual mobil bertenaga baterai dapat dilakukan dengan meraup keuntungan besar.

Dia bahkan mendesak pelanggan untuk tidak membeli Fiat 500e, yang merupakan satu-satunya model bertenaga baterai, karena penjualannya rugi.

Namun, melihat keberhasilan Tesla dan kebutuhan mematuhi aturan emisi ketat, memaksa Marchionne berkomitmen pada apa yang disebutnya sebagai pengeluaran paling menyakitkan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut