Subaru Jual Crosstrek 50 Years AWD Edition Cuma 15 Unit di Indonesia, Segini Harganya
JAKARTA, iNews.id- Subaru Indonesia merilis Crosstrek edisi spesial perayaan 50 tahun All-Wheel Drive (AWD) Edition. Bisa dibilang sangat istimewa karena perusahaan hanya menjual model ini 15 unit saja.
Chief Executive Officer Subaru Indonesia, Arie Christopher menjelaskan edisi khusus ini merupakan perayaan 50 tahun peluncuran seri 4WD, yaitu Subaru Leone 4WD Estate Van yang rilis pada September 1972.
Dia juga menyebutkan hingga saat ini Subaru telah memproduksi lebih dari 21 juta kendaraan AWD di seluruh dunia. Fitur khas yang menjadi pemikat dari Symmetrical AWD Subaru adalah drivetrain yang diklaim ditata secara simetris dipasangkan dengan mesin boxer berkonfigurasi horizontal.
“Sebagai salah satu teknologi inti yang mendukung komitmen Subaru terhadap keselamatan dan kenikmatan berkendara, sistem Symmetrical AWD Subaru terus ditingkatkan selama lima decade,” kata Arie di Atrium Senayan City, Jakarta (18/10/2023).


Arie juga memaparkan alasan kehadiran edisi spesial tersebut, bahwa setiap negara diperbolehkan untuk membuat kendaraan edisi khusus oleh principal. Untuk itu, hadirlah Crosstrek 50 Years AWD Edition bersamaan perayaan 50 tahun perjalanan AWD.
“Kenapa pilih Subaru Crosstrek, karena disesuaikan dengan market volume di setiap negara dan Crosstrek adalah backbone dari model Subaru di Indonesia. Jadi untuk Indonesia yang dipilih adalah Crosstrek,” kata Ismail Ashlan, general manager marketing and PR Subaru Indonesia.


Compact SUV ini hadir dengan tampilan eksterior pelek crystal black finish yang dipadukan dengan Ban All-Terrain. Sementara untuk bagian interiornya hadir dengan sistem entertainment dari Alpine Premium Sound System 240 watt amplifier dan headrest dengan logo Subaru 50 Years S-AWD.
Ada tujuh pilihan warna Subaru Crosstrek yang dijual yaitu Offshore Blue Metallic, Crystal White Pearl, Ice Silver Metallic, Oasis Blue, Sun Blaze Pearl, Pure Red, Magnetite Grey Metallic. Harganya Rp 564.500.000 on the road Jakarta.

Editor: Ismet Humaedi