Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jaecoo J5 EV Siap Mengaspal Tantang BYD Atto 3 dan Geely EX 5, Mana Lebih Unggul?
Advertisement . Scroll to see content

Takut Vandalisme, Viral Pemilik Tesla Ganti Logo Mobil Jadi Toyota, Honda hingga Mazda

Senin, 10 Maret 2025 - 13:37:00 WIB
Takut Vandalisme, Viral Pemilik Tesla Ganti Logo Mobil Jadi Toyota, Honda hingga Mazda
Viral pemilik mobil listrik Tesla ramai-ramai mengganti logo atau lencana kendaraan pakai lambang Toyota, Honda hingga Mazda. (Foto: X @ali_alsama7i)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  - Viral pemilik mobil listrik Tesla ramai-ramai mengganti logo atau lencana kendaraan pakai lambang Toyota, Honda hingga Mazda. Ini dilakukan untuk menghindari aksi perusakan atau vandalisme yang dilakukan orang-orang yang tidak senang dengan Elon Musk.

Seperti diketahui, sebelumnya orang-orang ramai memasang stiker bertuliskan 'I bought this car before I knew Elon was crazy". Seorang penjual stiker menuturkan dirinya bisa menjual stiker tersebut ratusan lembar per hari.

Sejak saat itu, keadaan semakin memburuk, dan kebencian terhadap Tesla meningkat tajam. Beberapa pemilik Tesla bahkan khawatir orang-orang akan merusak kendaraan mereka saat sedang parkir.

Dilansir Electrek, Senin (10/3/2025), kini beberapa pemilik Tesla telah menemukan cara yang lebih kreatif dan jenaka untuk menjauhkan mobil Tesla dari perusakan. Mereka mengganti logo atau lencana Tesla menjadi merek Jepang.

Di media sosial, ramai terlihat mobil-mobil Tesla menggunakan logo yang berbeda. Terlihat mereka menggunakan logo Mazda dan Honda, serta Audi pada bagian belakang. Bahkan, sebuah Cybertruck terlihat menggunakan tulisan "TOYOTA" cukup besar di pintu bak pikapnya.

Kebencian orang-orang terhadap Elon Musk dimulai saat Donald Trump sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat menunjuknya sebagai pimpinan Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Departemen of Government Efficiency (DOGE).

Sejak menjabat, Elon Musk kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ini membuat orang-orang tidak senang dengan sikap politiknya dan memilih melampiaskannya pada aksi vandalisme di mobil Tesla.

Tesla sudah menjadi target pencoretan setelah gestur Musk yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai penghormatan kepada Nazi. Di momen itu, Elon Musk yang tampil dan berbicara dalam perayaan pelantikan Trump memicu perdebatan, lantaran bentuk tangannya lurus separuh diangkat, mirip dengan salam hormat Nazi.

Penggunaan hormat Nazi tersebut sekarang dianggap tindak kejahatan karena sejarah kelam penuh darah dan salam itu dilarang di sejumlah negara dunia.

Musk belum berbicara tentang meningkatnya protes secara keseluruhan. Tetapi, dia memberi respons pada sebuah video yang diunggah pihak berwenang di Massachusetts, tentang aksi vandalisme yang dilakukan seorang pria pada sebuah mobil Tesla.

"Merusak properti orang lain alias vandalisme, bukanlah kebebasan berbicara!" bunyi cuitan Elon Musk.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut