Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil, GJAW 2025 Tak Banyak Menolong
Advertisement . Scroll to see content

Target Penjualan Mobil 750.000 Unit Sulit Tercapai, Gaikindo Berharap Insentif PPn BM Diperpanjang

Kamis, 19 Agustus 2021 - 13:51:00 WIB
Target Penjualan Mobil 750.000 Unit Sulit Tercapai, Gaikindo Berharap Insentif PPn BM Diperpanjang
Kejar target penjualan mobil 750.000 unit, Gaikindo berharap kebijakan relaksasi PPn BM diperpanjang hingga akhir tahun. (Foto: Dok ADM)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) terhadap mobil baru memberikan pengaruh positif terhadap penjualan mobil di Tanah AIr. Mereka berharap kebijakan relaksasi ini dapat diperpanjang hingga akhir tahun.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengemukakan, pihaknya telah menargetkan penjualan mobil baru tahun ini sebanyak 750.000 unit. Adanya rileksasi PPn BM dari pemerintah sangat membantu industri otomotif yang sangat terdampak pandemi Covid-19.

"Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang meningkat pada Juni dan Juli cukup memengaruhi penjualan. penerapan PPKM pada Juli-Agustus memengaruhi kamampuan produksi produsen otomotif terkait dengan pembatasan sosial. Walau antrean panjang tapi kemampuan pabrik terbatas sehingga tidak ter-delivery. Selain itu, delaer juga memberlakukan WFH," ujar Yohannes dalam video conference, Rabu (19/8/2021). 

Melihat itu, lanjut dia, Gaikindo berupaya agar target penjualan kendaraan pada 2021 dapat tercapai. "Kami melihat dengan meningkatnya kasus Covid-19 berat untuk mencapai target 750.000. Kami berharap pemerintah dapat memperpanjang insentif sehingga bisa membantu penjualan pada tahun ini," kata Yohannes. 

Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan dengan adanya relaksasi dan kenaikan penjualan mobil akan membantu pemerintah dalam membangkitkan industri otomotif dan roda ekonomi. Tumbuhnya penjualan akan meningkatkan pemasukan bagi negara.

"Jika tidak diperpanjang akan memengaruhi harga. Bukan tidak mungkin dari penjualan 75.000-85.000 bisa turun ke 60.000. Penurunan ini juga memengaruhi pendapatan pemerintah," katanya.

Gaikindo mencatat berdasarkan riset dampak ekonomi dari relaksisi PPn BM output secara keseluruhan sebesar Rp39,90 triliun, total pekerja yang diserap 183.000 orang dan revenue Rp6,6 triliun.

Seperti diketahui, insentif PPn BM 100 persen akan berakhir pada Agustus 2021. Sesuai dengan program, pada September sampai November 2021 relaksasi PPn BM akan berkurang menjadi 25 persen.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut