Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Tegang dengan AS, Kendaraan Listrik China Ini Justru Ajukan Pencatatan Saham di New York

Minggu, 09 Agustus 2020 - 15:15:00 WIB
Tegang dengan AS, Kendaraan Listrik China Ini Justru Ajukan Pencatatan Saham di New York
Produsen kendaraan listrik China, Xpeng Inc, didukung Alibaba dan Xiaomi Corp telah mengajukan mencatatkan saham di New York, AS. (Foto: Supercar TV)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Produsen kendaraan listrik China, Xpeng Inc, didukung Alibaba dan Xiaomi Corp telah mengajukan mencatatkan saham di New York. Mereka berusaha meningkatkan antusiasme kendaraan listrik di saat hubungan Amerika Serikat dan China tegang.

Langkah tersebut, diumumkan pada Jumat waktu setempat, karena harga saham produsen mobil listrik Tesla Inc (TSLA.O) dan Nio Inc (NIO.N) melonjak dalam beberapa bulan terakhir.

Saham saingan Xpeng, Li Auto Inc LI.O tumbuh lebih dari 50 persen setelah debutnya di Nasdaq pada 30 Juli. Pembuat mobil China itu menjual sahamnya kepada investor dalam IPO 1,1 miliar dolar AS.

Kegembiraan tersebut kontras dengan hubungan antara Washington dan Beijing, yang memburuk dalam beberapa dekade atas tuduhan mata-mata, perang dagang, Covid-19, dan Hong Kong.

Sebelum perusahaan yang berusia enam tahun itu meminta izin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek New York, Xpeng mengumpulkan 900 juta dolar AS dari investor dalam putaran pendanaan terbarunya. Ini mengikuti 400 juta dolar AS penggalangan dana pada November.

Investor terbaru Xpeng termasuk Alibaba, Otoritas Investasi Qatar dan dana kekayaan Abu Dhabi, Mubadala.

Diketahui, Xpeng yang berbasis di Guangzhou, dipimpin Kepala Eksekutif He Xiaopeng, telah menjual lebih dari 20.000 kendaraan listrik, termasuk sedan P7 dan G3 baru. Mobil tersebut diproduksi di dua pabrik China.

Xpeng bermaksud mencatatkan sahamnya di bawah simbol "XPEV". Bank of America, JP Morgan, dan Credit Suisse adalah penjamin emisi untuk pencatatan tersebut.

Dalam pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS, perusahaan mengatakan dana dari IPO akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan di berbagai bidang, seperti teknologi kendaraan cerdas dan perluasan penjualan.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut