Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kuasai 54 Persen Pasar Mobil Listrik di Indonesia, BYD Siap Ekspansi di Segmen Hybrid
Advertisement . Scroll to see content

Tekan Harga, Toyota Berharap Insentif Mobil Hybrid Terwujud

Minggu, 18 Februari 2024 - 07:29:00 WIB
Tekan Harga, Toyota Berharap Insentif Mobil Hybrid Terwujud
Rendah emisi dan efisien, Toyota berharap insentif mobil hybrid bisa segera diberikan demi menekan harga jual. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah saat ini masih mengkaji insentif mobil hybrid (hybrid electric vehicle/HEV). Rencana ini disambut baik sejumlah produsen mobil yang memiliki lini kendaraan ramah lingkungan tersebut.

Salah satunya Toyota. Mereka menjadi salah satu produsen yang memiliki banyak model mobil listrik, seperti Kijang Innova Zenix Hybrid, Yaris Cross Hybrid, dan terbaru Vellfire Hybrid.

Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan saat ini pemerintah masih mengkaji skema insentif mobil hybrid. Dia berharap insentif bisa segera diberikan demi menekan harga jual.

“Ini menarik, kami terima kasih ke Pak Jokowi dan beberapa Menteri mampir ke Toyota. Kami mendapat respons yang positif,” ujar Anton usai peluncuran Vellfire Hybrid pada ajang IIMS 2024, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

“Pak Jokowi juga senang melihat banyak variasi mobil hybrid, dan komentar beliau yang saya dengar dari Pak Henry (Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM) bahwa hybrid ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi,” katanya.

Sebab itu, pemerintah terus mengkaji insentif mobil hybrid demi menjangkau seluruh lini masyarakat. “Tadi (hari pertama IIMS) di depan Yaris Cross sempat ngobrol melihat konsumsi bahan bakar 1:31 kemudian emisinya juga lebih irit 50 persen dibandingkan dengan bensin. Jadi beliau sangat terkesan dan senang tadi sempat ngobrol juga mengenai insentif dan beliau meminta Pak Menko, Pak Airlangga segera mengkaji lebih lanjut,” kata Anton.

Dia optimistis insentif mobil hybrid bisa segera terealisasi. Ini bisa membuat perusahaan lebih gencar menghadirkan produk gabungan teknologi antara mesin pembakaran internal dengan motor penggerak dan baterai.

“Tadi saya juga dengar rekaman Pak Airlangga juga mengonfirmasi hal itu, memang diminta untuk mengkaji bahwa apapun produknya apakah itu EV, HEV yang bisa berkontribusi pada terdahap emisi yang kita harapkan bisa mendapat insentif atau support dari pemerintah,” ujarnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil hybrid di Indonesia pada 2023 mencapai 54.179 unit. Angka ini naik siginifikan dibandingkan 2022 yang hanya 10.344 unit.

Selain Toyota, produsen mobil yang memiliki varian mobil hybrid adalah Suzuki dan Wuling. Ada pula Nissan yang memiliki istilah lain e-power.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut