Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Pajak Mobil Hybrid Lebih Mahal daripada Mobil Listrik? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Terjadi Perang Harga dan Produksi Berlebihan, Industri Otomotif China Terjebak Krisis

Jumat, 07 November 2025 - 16:19:00 WIB
Terjadi Perang Harga dan Produksi Berlebihan, Industri Otomotif China Terjebak Krisis
Malapetaka industri otomotif muncul saat kapasitas produksi sangat besar dan persaingan harga tak terkendali. (Foto: 9AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Industri otomotif China sempat dipuji karena kekuatan mereka dalam memproduksi kendaraan energi baru (New Energy Vehicles/NEV). Namun, malapetaka muncul saat kapasitas produksi sangat besar dan persaingan harga tak terkendali.

Masalah utama bermula dari kebijakan industrial yang mendorong produksi kendaraan, terutama kendaraan energi baru. Hal tersebut dilakukan tanpa disesuaikan dengan permintaan konsumen yang realistis.

Saat ini, kapasitas produksi pabrik mobil di China mencapai dua kali lipat dari jumlah kendaraan yang diproduksi tahun lalu, yakni sekitar 27,5 juta unit. Kondisi ini mendorong munculnya praktik tidak lazim dalam distribusi dan penjualan mobil.

Kondisi ini membuat sejumlah dealer menghadapi penumpukan stok hingga sulit menghasilkan keuntungan. Beberapa produsen dan dealer bahkan melakukan registrasi massal dan asuransi mobil baru yang belum terjual agar dapat mencatatnya sebagai kendaraan "terjual".

Alasan dealer sulit menjual kendaraan adalah kota pinggiran dengan penduduk 21 juta jiwa, sebuah showroom di pusat perbelanjaan menawarkan sekitar 5.000 unit mobil dengan diskon besar. Bahkan, beberapa mobil Audi buatan lokal dijual dengan potongan harga hingga 50 persen.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut