Terjual Rp522 Miliar, Ferrari Pertimbangkan Produksi Kembali 250 GTO
JENEWA, iNews.id - Mau Ferrari 250 GTO? Mobil legendaris berlogo Kuda Jingkrak ini hanya diproduksi 39 unit di dunia pada 1960-an.
Belakangan, mobil sport klasik ini harganya melambung tinggi jauh melebihi harga beli resminya dengan harga mencapai ratusan miliar rupiah. Ferrari pun kini mempertimbangkan untuk memproduksi kembali mobil ikonik tersebut
Berbicara kepada wartawan di Geneva Motor Show pekan lalu, bos Ferrari Sergio Marchionne tidak menampik bila 250 GTO akan diproduksi kembali.
"Jawabannya ya. Saya berjuang dengan istilah kelanjutan mobil," ujar Marchionne, seperti dikutip oleh Top Gear.
"Apa yang Jaguar lakukan dengan Lightweight itu pintar. Tapi menemukan kembali 250 GTO adalah pertunjukan yang sulit, dan menjalani rampasan masa lalu adalah kebiasaan buruk untuk masuk. Tapi, pasti ada platform di sana, dan semoga kita bisa menunjukkan sesuatu dalam beberapa tahun ke depan," jelasnya.

Marchionne mengacu pada Lightweight E-Type, yang Jaguar masukkan kembali ke produksi terbatas beberapa tahun lalu. Mereka kemudian melakukan hal yang sama untuk XKSS dan sekarang Tipe-D.
Aston Martin juga mengikuti jalur serupa dengan DB4 GT. Kini, Ferrari sedang mempertimbangkan untuk mengikutinya.
Klub elit pemilik 250 GTO mencakup beberapa selebriti dunia, antara lain ikon mode Ralph Lauren, drummer Pink Floyd Nick Mason, bos Wal-Mart Rob Walton, dan mantan presiden Microsoft Jon Shirley. Mobil ini menempati urutan teratas sebagai mobil termahal yang pernah dijual di pelelangan.
Bonhams mencapai rekor saat menjual mobil dengan nomor seri 3851GT seharga lebih dari USD38 juta atau sekitar Rp522 miliar di Pebble Beach pada 2014, mengalahkan Mercedes W196 yang terjual tahun sebelumnya USD30 juta di Goodwood.
Editor: Dani M Dahwilani