Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Ini Dipecat dari Pekerjaan gara-gara Sering Izin ke Toilet
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap Ini Alasan Mobil Listrik China Lebih Murah, Produsen Eropa Terancam

Minggu, 24 September 2023 - 07:01:00 WIB
Terungkap Ini Alasan Mobil Listrik China Lebih Murah, Produsen Eropa Terancam
Meningkatnya pangsa pasar mobil listrik asal China di Eropa membuat produsen asli Benua Biru itu terancam. (Foto: Dok iNews.id) 
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Memasuki era elektrifikasi kendaraan, perusahaan otomotif asal China ekspansi ke seluruh dunia. Kini, mobil listrik China sudah tersebar di hampir seluruh negara.

Produsen Eropa mengaku terancam dengan cara produsen asal China memasarkan mobil listrik mereka. Data bea cukai Uni Eropa mencatat pengiriman kendaraan energi baru China (mencakup hybrid dan kendaraan listrik) meningkat 112 persen dalam 7 bulan pertama pada 2023. Angka tersebut meningkat 361 persen dibandingkan 2021.

Pertanyaannya, bagaimana bisa produsen mobil listrik asa China bisa menawarkan produk dengan harga jauh lebih murah dari pasaran? Mengingat saat ini harga baterai untuk kendaraan listrik masih sangat tinggi.

Dilansir dari Carscoop, Minggu (24/9/2023) ini terjadi karena produksi mobil listrik melebihi kapasitas di China. Bill Russo, CEO Automobility, perusahaan konsultan berbasis di Shanghai, mengatakan China memproduksi hingga 10 juta unit kendaraan setiap tahun.

Kapasitas produksi yang berlebih membuat pemerintah harus memutar otak agar mobil listrik dapat tersalurkan dan tidak menumpuk di tempat parkir sementara. Sebab itu, mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu tersebut akhirnya dijual dengan harga lebih murah dibanding rival sekelasnya.

Di samping itu, untuk mewujudkan harga murah, pemerintah Beijing memberikan subsidi besar-besaran untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. Dikabarkan pada 2021, China telah menggelontorkan sekitar 15 miliar dolar AS atau setara Rp230 triliun untuk insentif kendaraan listrik sejak 2009.

Bahkan pada Juni 2023, pemerintah Tiongkok mengumumkan pembebasan pajak tambahan untuk kendaraan listrik dan mobil ramah lingkungan. Nilainya juga cukup besar, yaitu 520 miliar yuan, yang akan disalurkan dalam 4 tahun ke depan.

Eropa menjadi pasar yang menarik bagi produsen kendaraan listrik China karena regulasi ketat Uni Eropa terkait emisi. Negara-negara Eropa juga rencananya akan melarang penjualan kendaraan berbahan bakar fosil.

Namun, meningkatnya pangsa pasar mobil listrik asal China di Eropa membuat produsen asli Benua Biru itu terancam. Sebab, dengan kualitas dan teknologi yang hampir sama membuat konsumen beralih ke kendaraan listrik China yang lebih murah.

Pekan lalu, Komisi Eropa mengumumkan mereka akan meluncurkan penyelidikan mengenai penetapan tarif untuk melawan harga kendaraan listrik China yang “sangat rendah”. Putusan akan dijatuhkan dalam 13 bulan ke depan.

“Pasar global kini dibanjiri mobil listrik yang lebih murah. Harganya dijaga agar tetap rendah karena subsidi negara yang besar,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen kepada sesama anggota parlemen Uni Eropa.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut