Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jarak Tempuh Motor Listrik Polytron Fox 350 Tembus 130 Km, Intip Spesifikasinya
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Penyebab Masyarakat Belum Tertarik Beli Motor Listrik

Sabtu, 17 Juni 2023 - 16:29:00 WIB
Terungkap, Penyebab Masyarakat Belum Tertarik Beli Motor Listrik
Penyebab masyarakat belum mau beli motor listrik (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia menargetkan penggunaan 6 juta unit motor listrik pada 2030. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai cara dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan.

Terbaru, pemerintah telah menetapkan subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru dengan sejumlah syarat. Selain itu, motor konversi juga mendapatkan bantuan dengan nilai yang sama untuk kuota 50 ribu unit hingga 2023.

Meski sejumlah kebijakan telah diberlakukan dan ada banyak model motor listrik, masyarakat masih ragu untuk beralih. Namun, apa yang menjadi penyebab masyarakat menyimpan keraguan?

Thomas Wijaya, Vice President Director AHM mengungkapkan sejumlah kendala penjualan motor listrik di Indonesia. Berdasarkan hasil survei, ekosistem yang belum merata menjadi salah satu penyebab masyarakat enggan beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

“Terus terang masih butuh waktu, karena satu ini terkait dengan infrastruktur, yang kedua terkait dengan performa, dalam arti kecepatan sama jarak tempuh,” kata Thomas saat ditemui di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, masalah utama motor listrik adalah waktu pengisian baterai dan jarak tempuhnya. Thomas menegaskan Honda saat ini sedang mempelajari hal tersebut sebelum meluncurkan produk mereka di Indonesia.

“Kondisi motor listrik sekarang memang sebagian besar itu jarak tempuhnya masih terbatas, infrastruktur, kemudian juga terkait dengan beberapa penerimaan konsumen. Adaptasinya juga perlu menyesuaikan karena pemakaiannya jarak dekat. Nah bagaimana kalau yang suka jarak jauh dan sebagainya? Nanti penyesuaian lagi,” ujarnya.

Agus Pranowo dari Triple One Bikers Community mengatakan, sangat menyambut baik kehadiran motor listrik di Indonesia. Tapi, ada empat hal yang menurutnya harus menjadi evaluasi pemerintah, yaitu pengisian baterai, penyeragaman baterai, meningkatkan jarak tempuh, dan purna jual.

“Harganya sangat menarik, tapi untuk ngecasnya lama, butuh 3 sampai 4 jam. Untuk pemerintah atau produsen motor listrik, buat pengisian setidaknya dalam waktu 30 menit bisa terisi 75 persen,” kata Agus.

Untuk saat ini, sistem tukar baterai dianggap menjadi yang paling efisien untuk motor listrik. Tetapi, ada masyarakat yang enggan menggunakan sistem tersebut karena menganggap baterai yang sudah mereka beli akan ditukar oleh milik orang lain yang belum tentu kondisinya masih bagus.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut