Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Suzuki XL7 Hybrid Alpha Kuro Meluncur Pekan Depan, Intip Bocoran Harganya
Advertisement . Scroll to see content

Tingkatkan Investasi Rp11,3 T, Suzuki Diharapkan Jadi Mother Plant

Selasa, 23 Oktober 2018 - 10:34:00 WIB
Tingkatkan Investasi Rp11,3 T, Suzuki Diharapkan Jadi Mother Plant
Suzuki akan meningkatkan investasi di Indonesia sebanyak 1,5 kali lipat dari Rp7,8 triliun menjadi Rp11,3 triliun hingga 2022. (Foto: Dok/Suzuki/iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) akan meningkatkan investasi di Indonesia sebanyak 1,5 kali lipat dari Rp7,8 triliun menjadi Rp11,3 triliun hingga 2022. Langkah ini sebagai upaya Suzuki menjadikan Indonesia pilar ketiga basis produksi mobil dan motor di dunia setelah Jepang dan India.
 
 "Kami memiliki rencana menaikkan target investasi 1,5 kali lipat dibanding 2017, atau sebesar Rp11,3 triliun pada 2022. Untuk mewujudkan itu perizinan, bea cukai dan prosedur lain senantiasa kami ikuti sesuai kebijakan pemerintah," ujar Presiden Direktur PT SIM, Seiji Itayama, dalam press conference pengiriman ekspor kendaraan di pabrik Suzuki Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/10/2018).

Langkah tersebut ditanggapi positif Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto. Dia berharap langkah Suzuki diikuti banyak industri lain.

"Saya sempat berbicara dengan Presiden Direktur Suzuki Motor Corporation Toshihiro Suzuki, di mana pabrik Suzuki telah mempekerjakan 6.300 orang dengan total investasi hingga saat ini mencapai Rp18,4 triliun. Kami harapkan Suzuki menjadikan Indonesia sebagai Monther Plant," ujar Menperin

Suzuki
Presiden Komisaris PT SIM Soebronto Laras mengungkapkan Suzuki terakhir menanamkan modal 1 miliar dolar AS untuk mendirikan pabrik di Cikarang pada 2015. Pabrik ini memproduksi Ertiga terbaru dengan kapasitas bisa ditingkatkan menjadi 200 ribu unit per tahun dari saat ini 88.000 unit per tahun.

"Apa yang diinvestasikan sekarang ini, 1 miliar dolar AS sudah luar biasa karena tidak hanya perakitan mobil tetapi juga manufacturing," ucap Soebronto.

Seperti diberitakan sebelumnya, kiprah produksi Suzuki di Indonesia dimulai pada 1971 dengan memproduksi sepeda motor. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Suzuki memproduksi komponen dan mesin di Cakung pada 1974. Seiring meningkatnya permintaan pasar, pada 1981 Suzuki menambah pabrik Tambun I untuk meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor.

Tidak hanya sepeda motor, Suzuki turut memproduksi mobil pada 1976. Untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil, Suzuki membuka pabrik Tambun II pada 1991. Seiring meningkatnya permintaan pasar sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia, pada 2015 Suzuki meresmikan pabrik terbarunya di Cikarang yang memproduksi mobil serta memproduksi mesin dan transmisi dengan nilai investasi sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp15,2 triliun.

Suzuki
Pabrik Suzuki di Cikarang telah dilengkapi 217 teknologi robotik yang menjamin kualitas produk Suzuki. Sejak memulai debut produksi sepeda motor pada 1971, Suzuki telah memproduksi 11 juta unit sepeda motor di Indonesia.

Sementara itu, sejak 1976 hingga saat ini, produksi mobil Suzuki di Indonesia telah mencapai jumlah 2,5 juta unit.

Ditopang empat pabrik yang berlokasi di Cakung, Tambun, dan Cikarang, Suzuki memproduksi komponen, mesin, transmisi, serta perakitan sepeda motor dan mobil untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri.

Sepeda motor Suzuki seperti GSX-R150, GSX-S150, GSX150 Bandit, Satria F150, Address, Nex II, dan Smash diproduksi di Tambun I.

Sementara mobil APV, Futura, dan Karimun Wagon R di Tambun Il, dan All New Ertiga dibuat di Cikarang. Melalui keempat pabrik tersebut, Suzuki berharap kegiatan ekspor bisa meningkat setiap tahun sehingga berdampak positif bagi Suzuki dan perekonomian Indonesia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut