Toyota Fortuner Facelift Segara Mengaspal di Indonesia, Brosur Sudah Beredar

JAKARTA, iNews.id - Sejak peluncuran perdana di Thailand, Toyota Fortuner facelift sudah digembar-gemborkan akan hadir di Indonesia. Kepastian kehadiran mobil ini diperkuat beredarnya brosur SUV ladder frame tersebut di dunia maya.

Dikutip dari akun Instagram @indra_fathan, Rabu (30/9/2020), terdapat brosur Toyota Fortuner versi terbaru yang diduga merupakan spesifikasi Indonesia. Sebelumnya, mobil ini hadir di Thailand dan Vietnam.

Baca Juga

Mobil Tua Buatan 1957 Ini Terjual Rp20 Miliar

Jika dilihat secara detail, Toyota Fortuner facelift mengadopsi trim TRD Sportivo yang merupakan varian tertinggi. Artinya, SUV ini bakal hadir dalam beberapa varian.

Dari brosur tersebut, ada beberapa ubahan yang bisa terlihat seperti di bagian depan yang menggunakan lampu LED dengan desain terbaru, desain bemper lebih progresif, serta grill yang mendapatkan tambahan aksen.

Baca Juga

Prediksi Harga Mobil Sedan jika Pajak Nol Persen Berlaku, Vios Dibanderol Rp185 Jutaan

Sementara untuk tipe TRD Sportivo, mobil ini mendapatkan add on layaknya model terkini. Peleknya juga desainnya berubah menjadi lebih sporti dengan palang yang miring dengan warna dual tone.

Sementara fitur-fiturnya, Toyota Fortuner facelift diprediksi hadir dengan fitur terbaru seperti head unit berukuran 9-inci dengan sistem NFC yang dapat membaca saldo kartu prabayar, seperti milik Corolla Cross, kick sensor di pintu bagasi belakang, kamera 360 derajat, Blind Spot Detection, Lane Departure Warning, dan Moving Object Detection, dan Headway Monitoring Warning.

Urusan jantung mekanik, kemungkinan Toyota akan menyematkan mesin yang sama dengan Fortuner versi sekarang yakni mesin bensin 2.700 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 161 hp dan torsi 246 Nm.

Tak hanya itu, pilihan mesin diesel berkonfigurasi 2.400 cc yang bisa melahirkan tenaga sebesar 148 hp dengan torsi maksimal 400 Nm juga akan dihadirkan. Untuk penggeraknya akan tersedia pilihan 4x2 maupun 4x4. Kapan meluncur, kita tunggu saja.

Editor: Dani M Dahwilani