Unik, Mobil VW Kodok Ini Dihias Jutaan Manik-Manik

MEXICO CITY, iNews.id - Produksi Volkswagen Beetle atau di Indonesia dikenal dengan nama VW kodok telah berakhir tahun lalu. Tetapi kendaraan ini tetap menjadi salah satu mobil paling ikonik yang pernah dibuat sepanjang masa.

Banyak memorial pada mobil ini. Salah satunya VW kodok produksi 1990 yang diubah menjadi karya seni tinggi pada 20 tahun kemudian.

Baca Juga

Penghasilan Rp2 Juta per Bulan Bisa Beli Mobil, Begini Tipsnya

Diinisiasi organisasi kebudayaan Meksiko, Vochol serta keluarga Huichol, untuk melestarikan kelompok adat Wixarika dari Nayarit dan Jalisco, mereka membuat sesuatu yang menarik pada VW kodok. Eksterior dan interior mobil asal Jerman ini dipasangi 2.277.000 manik-manik, yang diaplikasikan dalam pola rumit dengan tangan oleh delapan seniman dari dua keluarga Huichol.

Dilansir dari Carscoops, Minggu (15/11/2020), mereka bekerja selama delapan bulan, dengan total lebih dari 9.000 jam untuk menyelesaikan proyek tersebut, menampilkan simbol-simbol menghormati budaya mereka.

Baca Juga

3 Trik Beli Mobil Baru, Lihat Pameran hingga Tukar Tambah

Misalnya, ada dua ular di awan, hujan, rusa, kalajengking, burung, dan bunga peyote di bagian samping, dukun yang mengemudikan kano di belakang, dan matahari besar di atap yang melambangkan persatuan antara manusia dan dewa.

Empat elang berkepala dua menawarkan perlindungan kepada penumpang, dan frasa '100 tahun sejak Revolusi Meksiko' dan '200 tahun Kemerdekaan' diucapkan dalam bahasa Wixarika di sepanjang spatbor, menandai seratus tahun Revolusi Meksiko pada 1910 dan perang kemerdekaan dari Spanyol pada 1810.

Beetle Vochol yang unik disajikan di sebuah museum Guadalajara, Meksiko, dan kemudian ditampilkan dalam pameran di Meksiko City. Selanjutnya, mobil ini akan berkeliling dunia di museum Amerika Selatan, Amerika Serikat, Eropa, Asia, dan Timur Tengah.

Mobil tersebut tidak dipinjamkan atau dijual. Bagi kolektor saat ini Anda hanya bisa melihat di Museo de Arte Popular, Mexico City.

Editor: Dani M Dahwilani