Viral Mobil Hampir Tabrak Penampakan Orang Berdiri di Tengah Jalan Tol Cipali
JAKARTA, iNews.id– Sebuah video rekaman dashcam viral di media sosial yang memperlihatkan mobil Isuzu Phanter hampir menabrak orang berdiri di tengah jalan Tol Cipali. Sosok tersebut terlihat berdiri, bahkan tak bereaksi ketika hampir tertabrak mobil yang melaju cukup kencang.
Pada video yang diunggah akun @Amaaisan di X (Twitter), terlihat lalu lintas Tol Cipali yang cukup ramai. Mobil perekam berada tepat di belakang Isuzu Phanter, dengan berada di jalu kanan, dan hendak menyalip sebuah bus di depannya.
Ketika akan mengambil lajur kiri untuk mendahului bus, tiba-tiba mobil tersebut langsung membanting setir ke kanan. Ternyata, ada sosok yang sedang berdiri di tengah jalan, yang terlihat seperti seorang pria tua berbaju hitam dan bercelana pendek.
Sontak, pengemudi mobil yang memasang dashcam juga ikut menghindar untuk mencegah menghantam sosok tersebut. Beruntung, tidak ada kecelakaan karena kedua mobil berhasil dikendalikan dengan baik.
Banyak yang mengira bahwa sosok tersebut adalah makhluk halus yang ingin mengganggu pengguna jalan Tol Cipali. Terlebih, ruas tol yang membelah Pulau Jawa itu memiliki beragam kisah mistis.
Video berdurasi 30 detik itu ramai dibanjiri oleh komentar warganet, yang sebagian memiliki kisah serupa. Bahkan, beberapa di antaranya pernah menabrak sosok itu dan tidak terjadi apa-apa.
“Pernah nabrak ini waktu ngelaju Semarang-Jakarta tiap minggu, untung gak paning banting stir kanan kiri, pas nabrak ya gak kerasa apa-apa,” tulis @bdm201010.
“Pernahnya denger cerita dari orang orang tua. Katanya kalo emang lewat di suatu tol yg udah terkenal mistis nya dan ada sosok yg menyerupai manusia tiba-tiba ditengah jalan lebih baik tabrak aja. Karena kalo kita panik dan banting stir justru resiko kecelakaan semakin tinggi,” tulis @papaojol.
Namun, peristiwa itu juga bisa disebabkan oleh ilusi pengemudi karena sudah kelelahan setelah mengemudi selama berjam-jam. Oleh sebab itu, disarankan untuk berhenti secara berkala untuk menyegarkan kembali pikiran.
“Idealnya (mengemudi) itu 3 jam. Jadi, pada satu jam pertama menyetir itu konsentrasi kita berkurang 25 persen, dua jam berikutnya berkurang lagi 25 persen, dan pada jam ketiga berkurang lagi 25 persen. Sangat berbahaya jika melanjutkan perjalanan,” kata Sony Susmana, director training Safety Defensive Consultant (SDCI), kepada iNews.id.
Editor: Ismet Humaedi