Viral Pengemudi Fortuner Tunjuk-Tunjuk Pengemudi Avanza di Jalan Tol, Psikolog: Merasa Kasta Tertinggi

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial seorang pengemudi Toyota Fortuner memaki pengendara Toyota Avanza di sebuah Jalan Tol. Terlihat pengendara Fortuner menunjuk-nunjuk pengemudi Avanza berwarna silver dalam keadaan berjalan di tol.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @sianthro yang memperlihatkan saat kejadian dan apa yang membuat hak tersebut terjadi. Dinarasikan bahwa peristiwa itu terjadi akibat aksi saling salip menyalip.

Baca Juga

Terdaftar di NJKB mulai Rp275 Juta, Berapa Harga Mobil Jetour T2?

Video tersebut memperlihatkan aksi arogan yang kerap dilakukan pengemudi mobil SUV besar, seperti Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Pengemudi mobil SUV melakukan arogan bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya ada yang sampai mengancam dengan senjata api. Melihat sejumlah fenomena tersebut, dasar apa yang membuat mereka berani melakukan itu?

Baca Juga

Cara Test Drive Motor Baru di IMOS 2025, Ini Syaratnya

Psikologi, Meity Arianty, mengungkapkan perilaku tersebut terjadi karena dari alam bawah sadar pengemudi mobil SUV merasa mereka paling besar. Hal ini yang memicu mereka kerap bersikap arogan dan mengintimidasi kendaraan yang lebih kecil.

Baca Juga

Pameran Motor IMOS 2025 Dibuka, Wamenperin: Diharapkan Jadi Acuan Negara Lain

"Ada penelitian yang pernah dilakukan oleh Profesor Psikologi Universitas Helsinki, tahun 2012 yang  mengamati pengemudi mobil mewah cenderung egois. Mereka merasa menjadi kelas atas dan mobil mewah adalah symbol kasta atau kelas sosial yang tinggi," kata Meity.

Menyikapi itu, Meity mengingatkan untuk tetap menjaga emosi dan mengendalikan diri selama berkendara. Menurutnya, karakter seseorang dapat dilihat dari cara mereka mengemudi di jalan raya.

Baca Juga

Penjualan Mobil LCGC Kembali Turun di Agustus 2025, Sinyal Daya Beli Masyarakat Bawah Lemah 

"Pengendara yang egois, arogan, pemarah, kurang sabar, dan tidak dapat mengontrol diri saat di jalan menandakan tergerusnya dagradasi moral. Padahal dengan mengemudi seperti itu, dia bukan hanya mengancam jiwanya sendiri, namun pengendara lain yang ada di jalan raya," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani