Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pengemudi Fortuner Tunjuk-Tunjuk Pengemudi Avanza di Jalan Tol, Psikolog: Merasa Kasta Tertinggi
Advertisement . Scroll to see content

Viral Sopir Bajaj Asli Suku Betawi Jago Bahasa Inggris, Cocok Jadi Tour Guide

Senin, 16 Oktober 2023 - 11:00:00 WIB
Viral Sopir Bajaj Asli Suku Betawi Jago Bahasa Inggris, Cocok Jadi Tour Guide
Sopir Bajaj jago bahasa Inggris berkomunikasi dengan bule Jerman. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Ramai video di media sosial jadi perbincangan warganet yang memperlihatkan seorang sopir bajaj jago berbahasa Inggris. Meski tidak begitu lancar, tapi ia memiliki komunikasi yang sangat baik saat berbincang dengan wisatawan dari luar negeri.

Seperti diketahui, bahasa Inggris memang bukan bahasa yang mudah untuk dipelajari bagi sebagian orang di Indonesia. Tapi, apa yang diperlihatkan oleh sopir bajaj dalam video yang beredar patut menjadi contoh bahwa bahasa Inggris sangat penting.

Meski tak menggunakan grammar yang tepat, sopir bajaj tersebut tetap bisa berbincang dengan penumpang bule yang ternyata berasal dari Jerman. Hal ini membuat warganet terkesan dengan sosok bernama Johan tersebut.

Di awal video, sopir bajaj tersebut sedang mangkal seperti biasanya. Tiba-tiba seorang bule menghampirinya dan minta diantar ke suatu tempat. Sambil menunjukkan alamat, wisatawan tersebut bertanya dengan nada pelan, dan ditimpali dengan benar oleh sopir bajaj.

“Hello, can you take me?,” tanya bule tersebut.

“Where are you going?,” jawab sopir bajaj.

“I want to going to this market right here,” ujar bule sambil menyodorkan smartphone-nya.

“This is a Pasar Tasik is the close. The Pasar Tanah Abang is open,” ucap tukang bajaj menjelaskan pada bule tersebut.

Percakapan berlanjut, di mana sang bule sepakat untuk diantar ke Pasar Tanah Abang karena Pasar Tasik yang dituju sudah tutup. Setelah itu, tawar-menawar ongkos terjadi antara keduanya.

Sopir bajaj memasang tarif Rp100 ribu untuk mengantar bule tersebut. Tapi, bule tak sepakat karena dia melihat tarif ojek online hanya Rp15 ribu. Tukang bajaj tersebut menjelaskan kalau ojek online tidak bisa masuk ke sana, dan akhirnya disepakati ongkos Rp50 ribu.

Tak sampai situ, percakapan juga terjadi sepanjang perjalanan. Bahkan, bule tersebut dibuat terkesan dengan pelafalan penyebutan negara Jerman yang cukup baik dari sopir bajaj tersebut.

“Where you come from, brother?,” tanya supir bajaj.

“I’m from Germany,” jawabnya.

“Germany?,” tanyanya lagi.

“Germany, yeah,” jawabnya lagi.

“Deutschland?,” tanya sang sopir lagi.

“Deutschland. Oh yeah. Oh, he knows how to say Germany in German languange. Deutschland,’ ucap bule tersebut sambil kagum.

Bule tersebut juga menanyakan dari mana asal dan nama sopir bajaj tersebut dengan bahasa Indonesia. Namun karena baru belajar, bule tersebut sempat salah dalam menggunakan kata-kata.

“Are you from Jakarta?,” tanya bule pada supir bajaj.

“I am from Jakarta, my culture of the Betawi,” jawabnya.

“Siapa nama itu?” tanya bule lagi.

“Nama saya? My name is Johan,” jawabnya.

Bule tersebut juga penasaran tentang separah apa kemacetan di Jakarta. Sopir bajaj pun menjelaskan bahwa setiap hari ada dua juta mobil yang melintas di Jakarta. Namun menurut bule ini, macet yang dia rasakan selama di Jakarta masih wajar.

Sesampainya di pasar Tanah Abang, sopir bajaj ini bahkan menjelaskan bahwa pasar tersebut adalah pasar terbesar di Asia Tenggara.

“This is the biggest of the market in Southeast Asia, this is. Many people of the Malaysia buy fashion in here,” jelasnya.

“Oh wow. Yeah, yeah. I'm looking for Indonesia football jersey. I can find here?,” tanya bule tersebut lagi.

“Yes. Enjoy in my city. Nice to meet you brother, thank you very much,” ujar sopir sambil berjabat tangan.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut