Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Menghilangkan Bau Kencing Tikus di Mobil, jika Membandel Gunakan Cairan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Serangan Hawa Panas, Jangan Sampai Kabin Mobil Bikin Kena Penyakit ISPA 

Selasa, 23 Mei 2023 - 07:10:00 WIB
Waspada Serangan Hawa Panas, Jangan Sampai Kabin Mobil Bikin Kena Penyakit ISPA 
Perhatikan kondisi komponen mobil supaya dapat bertahan di tengah suhu udara panas untuk menunjang mobilitas. (Foto: Auto200)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Cuaca panas menyengat di siang hari terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia belakangan ini. Suhu udara yang sangat tinggi sangat mempengaruhi performa kendaraan, bahkan dapat memicu kebakaran jika diabaikan.

“Serangan hawa panas dikhawatirkan dapat mengganggu performa kendaraan, terlebih baru saja melakukan perjalanan mudik Lebaran yang berat. Oleh karena itu, perhatikan kondisi komponen mobil supaya dapat bertahan di tengah suhu udara panas untuk menunjang mobilitas,” kata Nur Imansyah Tara, aftersales business division head Auto2000, Senin (22/5/2023).

Langkah apa yang bisa lakukan untuk merawat mobil di tengah serangan hawa panas guna mencegah dampak buruknya?

1. Periksa Komponen Pendingin Mesin
 
Dalam beroperasi, mesin membutuhkan sistem pendingin yang baik supaya dapat bekerja dengan optimal dan tahan lama. Suhu mesin yang terlalu tinggi akan membuat kinerjanya turun, bahkan dapat memicu overheat yang berbahaya kalau dibiarkan karena akan membuat mesin jebol.
 
Serangan hawa panas membuat suhu lingkungan semakin tinggi dan membuat proses pendinginan mesin semakin berat. Khususnya ketika tidak ada hembusan udara dingin dari depan saat jalan macet. Solusinya, pastikan sistem pendingin mesin berfungsi optimal. Mulai dari memeriksa volume cairan pendingin, pastikan tidak ada kebocoran, tutup radiator aman, dan kipas pendingin bekerja dengan baik.

 
2. Cek Kondisi Oli Mesin
 
Fungsi lain dari oli adalah menyerap panas dari mesin dan melepaskannya ke bak penampungan oli. Selain itu, kerja komponen mesin juga akan semakin berat karena suhu mesin yang meningkat sehingga membutuhkan pelumas yang prima. Pastikan oli mesin dalam kondisi terbaik dengan menggantinya secara berkala di bengkel.
 
3. Pastikan AC Mobil Berfungsi Optimal
 
Kabin mobil yang panas dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi yang berbahaya dan membuat pengemudi mudah emosi karena merasa tidak nyaman. Pastikan sistem pendingin kabin mobil berfungsi baik dan segera bawa mobil ke bengkel jika tingkat kesejukannya turun.

Bersihkan filter kabin supaya udara sirkulasi AC tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
 
4. Parkir di Area Teduh
 
Untuk saat ini, hindari parkir di area terbuka di siang hari. Parkir di tempat yang terlindung dari sinar matahari menjaga suhu di dalam kabin mobil tidak terlalu tinggi. AC mobil juga tidak perlu kerja keras ketika mulai dinyalakan. Tidak hanya suhu panas, sorotan sinar matahari langsung dapat membuat bodi mobil cepat kusam akibat paparan sinar ultra violet (UV), termasuk bagian dalam kabin mobil.

 
5. Hati-hati Menyimpan Barang di Dalam Mobil
 
Hindari menyimpan barang mudah terbakar di dalam mobil. Ada kasus botol air mineral yang diletakkan di atas dasbor mobil meleleh akibat terkena sinar matahari langsung. Bahkan, air di dalam botol mineral dapat berperan sebagai lensa yang meneruskan cahaya panas ke satu titik di dalam mobil sehingga memicu kebakaran ketika mengenai bahan mudah terbakar. Ada pula kasus korek api atau powerbank yang terbakar akibat terkena panas terik dalam jangka waktu lama.
 
6. Cek Performa Kaca Film
 
Kaca film merupakan salah satu perangkat yang efektif mengurangi panas sinar matahari masuk ke dalam mobil. Performa kaca film yang sudah berkurang akan membuat kabin tidak nyaman karena panas. 
 
7. Pantau Tekanan Udara Ban Mobil
 
Tekanan udara ban mobil yang kurang membuat area telapak ban yang bersinggungan dengan aspal ketika mobil melaju semakin besar, padahal suhu aspal sangat tinggi. Udara panas tersebut akan diteruskan ke dalam ban dan membuat tekanannya naik yang dapat memicu ban meletus ketika ada masalah seperti menghantam lubang.
 
8. Waspada Peredam Panas di Ruang Mesin
 
Selain dari bahan aluminium, insulator hood atau peredam panas ada yang terbuat dari wool fibre. Peredam panas jenis ini ketika tidak terpasang dengan baik atau lapuk karena berumur akan kering dan tipis sehingga mudah terbakar. Padahal, suhu di dalam ruang mesin sangat panas.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut