5 Mitos Salah Mengendarai Sepeda Motor, Menjatuhkan Diri saat Akan Tabrakan
JAKARTA, iNews.id - Banyak informasi yang tersebar luas terkadang salah kaprah. Informasi tersebut disebarluaskan ke banyak kalangan hingga menimbulkan presepsi keliru dan melekat dalam pikiran masyarakat.
Salah satunya seputar berkendara motor. Banyak orang yang salah persepsi hingga menjadi mitos. Dilansir dari Astra motor (13/07/2021), berikut lima mitos salah mengendarai sepeda motor yang dipercaya banyak orang.
1. Motor kecil mudah menyelip
Pernyataan ini kurang tepat. Secara dimensi sepeda motor kecil memang lebih mudah dikendalikan di jalan padat. Namun semua kembali pada skill dan gaya berkendara.
Sebab itu, menyalip dengan bijak dan sesuai ketentuan. Ini untuk mengindari kecelakaan yang dapat merugikan Anda dan orang lain. Gerakkan agresif dan mendadak dapat membuat pengendara lain kaget.
2. Motor akan tabrakan menjatuhkan diri
Aksi ini justru dapat mencelakaan Anda dan mengakibatkan luka serius. Cara paling tepat jika dihadapkan pada kondisi tersebut menghindari dengan berusaha berbelok ke area kosong dan aman atau dengan mengerem kendaraan dengan cepat dan tepat.
3. Memakai helm full face halangi pandangan
Salah besar jika Anda mempercayai mitos tersebut. Helm full face sudah dirancang dan diriset pabrikan untuk memberikan pandangan hingga 210 derajat untuk dapat melihat kendaraan lain dan lingkungan sekitar.
4. Jaket kulit hanya untuk gaya
Pernyataan ini tidak tepat. Jaket kulit memiliki bahan yang tebal dan anti-air. Jaket kulit sangat berguna untuk perjalanan jarak jauh atau touring.
Jaket kulit melindungi pengendara dari masuk angin. Tak hanya itu, jaket kulit dapat melindungi dari luka serius akibat terjatuh dari motor.
5. Sepeda motor besar bisa dipakai pemula
Peryataan ini salah besar dan tidak valid. Sebab mengendarai sepeda motor besar (moge) membutuhkan skill, teknik dan keseimbangan lebih baik dalam mengendalikan motor ber-cc besar. Tak hanya itu, butuh kedewasaann mental saat mengendarai motor tersebut di jalan raya.
Editor: Dani M Dahwilani