Ada PCX dan NMax, Suzuki Tak Minat Luncurkan Matik 150 Cc
JAKARTA, iNews.id - Minat konsumen roda dua di Tanah Air perlahan bergeser ke segmen skuter matik (skutik). Tingkatannya pun berubah, mulai dari skuter matik 110 cc sampai dengan matik berbadan bongsor (maxi) dengan kapasitas mesin 150 cc ke atas.
Di segmen maxi 150 cc, Honda dan Yamaha bersaing ketat memperebutkan kue yang cukup seksi ini. Honda mengandalkan PCX 150 yang kini diproduksi di Indonesia, sementara Yamaha mengandalkan NMax. Apakah Suzuki tertarik bermain di segmen ini?
Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Yohan Yahya mengemukakan, pihaknya akan meluncurkan sebanyak 11 motor pada tahun ini, baik minor change maupun model baru (new model) yang belum pernah ada di Indonesia. Termasuk di segmen matik.
"Untuk segmen matik kita akan meluncurkan motor dengan kapasitas mesin 110 cc sampai 125 cc. Untuk matik 150 cc, kami tidak akan bermain di segmen itu," ujarnya di kawasan SCBD, Jakarta, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, pasar kendaraan 125 cc ke bawah lebih banyak dan harganya juga lebih terjangkau. Suzuki akan memaksimalkan penjualan di pasar ini. "Untuk kelas 150 cc kami melihat tidak sebanyak matic 110 cc atau 125 cc," tegasnya.
Yohan menuturkan, untuk kendaraan 150 cc ke atas pihaknya akan fokus pada motor sport atau naked. Di mana motor Suzuki di segmen ini sukses mendapatkan respons positif dari konsumen di Tanah Air.
Adapun penjualan motor Suzuki (wholesales) pada 2017 sebanyak 72.191 unit atau naik 27 persen dibandingkan dengan penjualan pada 2016, yakni 56.824 unit.
Kehadiran GSX-R150 menjadi primadona di pasar motor sport. Terbukti penjualan GSX-R150 memberikan kontribusi tertinggi terhadap penjualan Suzuki sebanyak 40 persen, yakni 28.982 unit.
"Tahun 2017, merupakan tahun kebangkitan bagi kami. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan konsumen setia Suzuki atas produk baru kami. Banyak potensi yang telah kami capai, seperti peluncuran sport bike GSX-R150 yang mampu menarik minat anak muda perkotaan. Kontribusi motor ini pada penjualan di wilayah Jabodetebak melompat dari 29,2 persen menjadi 36,6 persen," paparnya.
Dia menyebutkan di segmen backbond penjualan Suzuki mengalami lonjakan yang sangat signifikan dibadingkan tahun sebelumnya, dari 1.651 unit menjadi 39.725 unit, dengan kontribusi sebesar 55 persen terhadap penjualan Suzuki. Diikuti segmen skutik. Kontribusi motor ini terhadap penjualan Suzuki sebesar 20 persen dengan underbone sebesar 25 persen.
Editor: Dani M Dahwilani