Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BAIC Boyong Mobil Hybrid BJ30 di GIIAS Makassar 2025
Advertisement . Scroll to see content

APM Diminta Jual Mobil Harga di Bawah Rp300 Juta, Gaikindo: Jangan Mahal Terus

Rabu, 30 Juli 2025 - 22:54:00 WIB
APM Diminta Jual Mobil Harga di Bawah Rp300 Juta, Gaikindo: Jangan Mahal Terus
Penjualan sedang lesu, Gaikindo meminta produsen agar menjual mobil di bawah Rp300 juta. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar otomotif Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan penjualan, khususnya di sektor kendaraan penumpang. Ini disebabkan beberapa faktor, salah satunya daya beli masyarakat yang melemah.

Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, diharapkan dapat mendongkrak penjualan mobil baru di Indonesia. Sebab, ajang ini kerap dijadikan panggung setiap brand untuk meluncurkan produk terbaru atau teknologi terkini.

Sekertaris Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Kukuh Kumara mengatakan saat ini masyarakat makin kesulitan membeli mobil karena harganya yang sangat tinggi. Sebab itu, dia meminta produsen agar menjual mobil di bawah Rp300 juta.

"Banyak mobil baru, banyak teknologi baru, dengan harapan harganya juga lebih terjangkau. Kita sudah berkali-kali menyampaikan, masyarakat kita beli mobil yang harganya di bawah 300 juta. Ternyata ada, dan mobilnya baru," ujar Kukuh di arena GIIAS, ICE BSD Tangerang, Selasa (29/7/2025).

Seperti diketahui, mobil dengan fitur kekinian di dalamnya saat ini dijual dengan harga lebih dari Rp300 juta. Ini membuat kelas menengah ke bawah makin sulit membeli mobil baru. Sehingga, diharapkan ada penetrasi untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

"Dengan adanya GIIAS kita berharap mampu mendongkrak (penjualan). Ada varian produk-produk yang dalam jangkauan masyarakat kita. Jangan mobil itu harganya mahal terus kan. Iya betul (yang di bawah Rp300 juta)," kata Kukuh.

Kukuh juga mengatakan perang harga yang dilakukan sejumlah produsen China saat ini membantu masyarakat untuk membeli mobil baru. Menurutnya, itu wajar dilakukan karena teknologi yang terus berkembang secara global.

"Sejauh itu normal, why not, gitu kan. Ini menguntungkan masyarakat, dan kemudian kalau itu teknologinya juga dibawa ke sini, kita juga dapat. Tapi perlu dicatat ya, bahwa perkembangan persaingan seperti itu nggak akan jalan tanpa adanya R&D," ucapnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut