Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Kebiasaan Buruk Ngerem Bisa Bikin Ban Cepat Aus dan Menyebabkan Kecelakaan
Advertisement . Scroll to see content

Bahaya Jari Selalu Menempel di Tuas Rem saat Riding, Banyak Pengendara Tiba-Tiba Terjatuh

Kamis, 02 Juni 2022 - 16:00:00 WIB
Bahaya Jari Selalu Menempel di Tuas Rem saat Riding, Banyak Pengendara Tiba-Tiba Terjatuh
Kebiasaan menaruh jari di tuas rem sangat berbahaya, terlebih saat motor melaju dalam kecepatan tinggi. (Foto: Tangkapan Layar/Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jari selalu menempel di tuas rem saat riding bukanlah kebiasaan baik. Jika tidak diubah, sangat berbahaya karena berisiko terjadi kecelakaan.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma mengatakan, kebiasaan menaruh jari di tuas rem berbahaya terlebih saat motor melaju dalam kecepatan tinggi. Ketika melakukan pengereman, jari akan reflek mencengkram rem dan menahan turunnya gas.

"Kalau sudah begini, mesin akan terus mengerung, namun ban depan terkunci. Ini mengakibatkan motor selip dan membuat pengendara jatuh. Insiden ini sering terjadi di jalan," ujarnya, dilansir dari blog Honda Community, Kamis (2/6/2022). 

Dia menjelaskan dampak buruk lain menaruh jari di tuas rem saat riding adalah pengendara akan cepat pegal terutama pada otot jari dan pergelangan tangan. Bila berkendara jarak jauh, hal tersebut membuat cepat lelah dan tidak nyaman.

Mengenai posisi jari, menggunakan dua jari di tuas rem membuat pengereman lebih lemah. Dia menyarankan saat melakukan pengereman, pengendara membiasakan diri menggunakan 4 jari agar cengkraman lebih maksimal.

“Diwajibkan untuk menggunakan empat jari dalam melakukan pengereman. Apabila kita menggunakan 4 jari tuas rem akan tercengkram lebih baik sehingga pengereman lebih maksimal,” ujar Ludhy.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut