Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Motor di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Stagnan 6,4 Juta Unit
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Listrik, Honda Pilih Motor Hybrid Dijual di India

Minggu, 08 Januari 2023 - 11:04:00 WIB
Bukan Listrik, Honda Pilih Motor Hybrid Dijual di India
Motor tersebut rencananya bakal diluncurkan pada 23 Januari 2023. (Foto: Rushlane)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Strategi Honda India ternyata berbeda dengan Indonesia. Jika Astra Honda Motor (AHM) berencana untuk meluncurkan motor listrik di Tanah Air tahun ini, Honda India malah meluncurkan skuter matik hybrid.

Jelas ini berbanding terbalik dengan rencana Honda global yang ingin meluncurkan 10 motor listrik secara bertahap hingga 2030.

Dikutip dari Zigwheels, peluncuran motor hybrid Honda diketahui dari poster bertuliskan “Are You Ready For the New Smart”. Motor tersebut rencananya bakal diluncurkan pada 23 Januari 2023.

Salah satu yang memperkuat bahwa motor tersebut berteknologi hybrid adalah terdapat logo H-Smart pada bagian kiri atas poster. Logo ‘H’ dengan warna biru sangat kental kaitannya dengan perpaduan antara mesin pembakaran internal (ICE) dan motor penggerak listrik lengkap dengan baterai.

Motor yang akan dibenamkan teknologi hybrid adalah Honda 2W, yang merupakan skuter matik paling populer di India. Dikutip dari Rushlane, penjualannya bisa mencapai 1,5 juta unit sampai 2,5 juta unit per bulan.

Selama bertahun-tahun, Honda 2W kerap ditempeli stiker HET (Honda Eco Technology) yang menandakan skutik tersebut lebih ramah lingkungan. Stiker ini dulu ada di hampir setiap 2W yang keluar dari pabrik Honda di era BS4.

Sekarang, Honda memasang stiker eSP pada setiap motor buatan mereka, termasuk 2W. Honda mengatakan bahwa eSP adalah teknologi yang diakui secara global untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan pembakaran.

Namun, stiker eSP pada Honda 2W tak lama lagi akan hilang dan digantikan dengan H-Smart sebagai teknologi baru Honda. Jelas, ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk secara perlahan beralih ke era elektrifikasi.

Seperti diketahui, saat ini sebagian besar masyarakat masih ragu untuk beralih ke kendaraan listrik. Infrastruktur yang belum memadai, serta jarak tempuh dan lamanya waktu pengisian baterai menjadi salah satu pertimbangan.

“Hybrid yang saya bikin, opsi yang saya tawarkan bagi konsumen yang mau konversi tetapi ragu baterainya habis dijalan. Sehingga pada fase ini keraguan pakai EV sudah tak ada lagi,” kata Hari Budianto, Wakil Umum Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Indonesia saat dihubungi iNews.id.

Hari menegaskan bahwa motor buatannya memiliki 3 pilihan power train, yakni Mode EV (full elektrik), Mode ICE dengan proses isi baterai EV (sebagai mode back up), Mode Dual Power ICE + EV On (perpaduan mesin dan motor listrik).

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut