Buktikan Teknologi, Royal Enfield Keluarkan Himalayan Versi Listrik
JAKARTA, iNews.id- Royal Enfield akhirnya membuka selubung motor yang paling ditunggu yakni Royal Enfield Himalayan listrik. Motor listrik pertama buatan Royal Enfield itu dihadirkan menjelang penyelenggaraan pameran motor akbar EICMA 2023 yang akan diselenggarakan di Milan, Italia, dalam waktu dekat ini.
Hanya saja disebutkan oleh Business Today, Rabu (8/11/2023), motor listrik itu belum diproduksi massal. Royal Enfield Himalayan versi listrik dihadirkan sebagai bukti bahwa kemampuan teknologi perusahaan motor yang berbasis di India itu tidak ketinggalan dengan yang lain.
"Motor yang masih dalam bentuk konsep tersebut memastikan bahwa Royal Enfield juga telah mencapai puncak teknologi roda dua khususnya pengembangan motor listrik," sebut Business Today.
Dari segi desain Royal Enfield Himalayan listrik tidak jauh berbeda dengan desain Royal Enfield Himalayan 450 yang juga diluncurkan akhir Oktober 2023 lalu. Bedanya di bagian blok mesin kini terpasang baterai yang jadi penggerak utama Royal Enfield Himalayan listrik.
Royal Enfield mengatakan baterai tersebut didesain untuk tahan dengan berbagai kondisi jalan. Jadi pemiliknya tidak perlu khawatir ketika membawa Royal Enfield Himalayan listrik berpetualang melewati medan berat.

Untuk mengakomodir bobot yang ideal, karena terpengaruh dari material dan ukuran baterai, Royal Enfield Himayalan listrik memiliki bodi yang lebih ringan dibanding versi konvensional.
"Material baru yang digunakan salah satunya adalah komposit Organic Flax Fibre," jelas Business Insider.
Selain baterai yang membedakan adalah bagian kaki-kaki Royal Enfield Himalayan listrik yang lebih mencolok. Pasalnya motor listrik itu dilengkapi dengan garpu emas upside down dari Ohlins.
Sayangnya Royal Enfield tidak mengungkap secara detail spesifikasi Royal Enfield Himalayan listrik. Apalagi memang Royal Enfield menjadikan motor listrik ini sebagai motor konsep.
Namun Business Insider memperkirakan dalam dua tahun lagi motor listrik tersebut akan diproduksi massal.
Editor: Ismet Humaedi