Cara Cek Kondisi Minyak Rem Motor, Mudah dan Cepat
JAKARTA, iNews.id - Cara cek kondisi minyak rem motor tidak terlalu sulit. Anda bisa melakukan sendiri di rumah dengan sangat mudah.
Minyak rem pada motor menjadi salah satu komponen yang sering terabaikan. Padahal, peran minyak rem sangat krusial untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Minyak rem berfungsi untuk mendorong piston di kaliper rem agar kampas bisa menjepit cakram sesuai tekanan saat tuas master rem ditarik.
Selain itu, minyak rem juga bekerja mengurangi panas akibat gesekan logam pada komponen sistem pengereman, yakni kampas dan cakram.
Dengan kata lain, tanpa minyak rem, sistem pengereman tidak akan bekerja sempurna, atau malah bisa membuat rem hilang kendali atau blong.
Nah, agar perangkat rem bisa bekerja lebih maksimal, sangat disarankan untuk selalu mengecek kondisi minyak rem pada motor.
Kondisi minyak rem bisa dilihat ketika warnanya sudah mengalami perubahan. Minyak rem biasanya berwarna merah dan jika sudah keruh, itu berarti kualitasnya sudah tidak baik.
Minyak rem yang sudah berubah warna sebaiknya diganti. Ini untuk menjamin fungsi pengereman sepeda motor tetap optimal.
Kondisi minyak rem yang sudah tidak layak pakai juga bisa diketahui dengan bantuan alat bernama brake fit tester. Alat ini dapat mengecek seberapa tinggi kandungan air di dalam minyak rem.
Untuk diketahui, minyak rem tidak boleh terlalu tinggi kandungan airnya. Untuk menggunakan brake fit tester ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka tabung minyak rem
- Celupkan brake fit tester ke dalam minyak rem
- Lihat posisi lampu indikator, jika berada di 1% atau 2% maka kondisinya masih layak pakai, namun kalau sudah lebih maka minyak rem sebaiknya diganti
Minyak rem sebenarnya memiliki masa pakai yang panjang, sehingga tidak perlu diganti setiap kali melakukan servis. Penggantian bisa dilakukan setelah pemakaian motor lebih kurang 24.000 km atau 2 tahun.
Editor: Vien Dimyati