Cara Merawat Rantai Sepeda Motor agar Tidak Cepat Putus, Cek Bagian Ini
JAKARTA, iNews.id – Rantai merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor tipe bebek atau sport. Rantai berperan meneruskan daya dari mesin ke roda belakang sehingga menghasilkan energi gerak pada sepeda motor.
“Pengguna sepeda motor harus memperhatikan kondisi rantai roda sepeda motor agar kondisinya selalu prima. Perawatan atau pengecekan rantai roda disarankan rutin dilakukan setiap periode 4.000 km,” ujar Tim Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), Endro Sutarno, dalam keterangan pers, Kamis (24/6/2021).
Endro pun membagikan tips cara merawat rantai roda sepeda motor agar bekerja maksimal dan tidak cepat putus, sebagai berikut:
1. Kenali Bagian Rantai
Sebelum mengetahui cara perawatan, pelajari dahulu bagian-bagian yang terdapat pada rantai roda. Rantai pada sepeda motor terhubung dengan drive sprocket (gear mesin) dan driven sprocket (gear pada roda). Rantai sendiri terdiri atas roller link saling terhubung yang disatukan dengan master link sebagai penyambung dua sisi rantai.
Selain itu perhatikan pemilihan jenis rantai yang digunakan, terdapat perbeda ukuran rantai motor bebek dan sport. Perbedaan terdiri atas ukuran panjang rantai dan juga ukuran lebar dari roller link.
“Mengetahui bagian-bagian dari merupakan salah satu langkah awal untuk mengetahui letak pemberian pelumas pada rantai sekaligus pengncekan kualitas rantai. Pengguna sepeda motor perlu memastikan roller link dapat berputar 180 derajat,” ujar Endro.
2. Jarak Main Bebas
Jarak main bebas rantai merupakan hal penting untuk memastikan batas kekenduran rantai roda untuk mendapatkan tenaga optimal dari sepeda motor. Para pengguna sepeda motor dapat melihat batas jarak main bebas yang tertera para stiker cover rantai.
Dalam mengukur kekencangan rantai roda, para pengguna harus memastian sepeda motor berada pada posisi standar tengah dan posisi gigi netral, kemudian putar roda untuk menemukan kekenduran rantai yang paling kecil. Terakhir, gunakan penggaris mengukur tingkat kekenduran pada bagian kekenduran yang paling kecil atau di tengah-tengah antar dua sprocket.
“Jika kekenduran melebihi batas jarak main bebas yang terdapat pada stiker, sebaiknya setel kekencangan atau dibawa ke bengkel resmi terdekat,” katanya.
3. Gunakan Pelumas
Sebelum memberikan pelumas pada rantai motor, para bikers harus pembersihkan rantai terlebih dulu menggunakan cairan pembersih (detergen) dan disikat. Selanjutnya keringkan seluruh bagian rantai. Dalam proses pembersihan, hindari menggunakan cairan pembersih yang mudah terbakar.
Setelah proses pembersihan selesai, rantai beri pelumas pada bagian roller rink dan link plate. “Selain menggunakan pelumas rantai, pengguna sepeda motor dapat menggunakan gear Oil SAE 80-90 baru sehingga kualitas rantai dapat terjaga dengan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan pada prisipnya rantai sepeda motor yang bekerja bergesekan dengan bagian lain akan mengalami keausan, sehingga butuh perawatan rutin. Ini untuk memperpanjang umur rantai dan menghindari kemungkinan lepas dari gear set (rantai putus)," kata Endro.
Editor: Dani M Dahwilani