Cegah Motor Matik Rem Blong saat Lewati Turunan Tajam, Ini Harus Diperhatikan

JAKARTA, iNews.id – Kasus kecelakaan motor matik di jalanan menurun kerap terjadi. Salah satunya di wilayah Gotean, Cangar-Pacet Mojokerto, Jawa Timur, yang memiliki jalanan dengan turunan tajam.

Tak seperti motor bebek atau mesin manual yang dapat mengombinasikan pengereman mesin (engine brake), pengendara skuter matik hanya bisa menekan tuas rem untuk memperlambat laju. Namun, bila dilakukan terus menerus rem akan panas dan bisa membuatnya gagal bekerja.

Baca Juga

Harga Tiket Bus Jurusan Jakarta-Yogyakarta dari PO Agra Mas hingga OBL, Intip yang Termurah

Itu dapat terlihat dari unggahan video di akun Instagram @fakta.ido yang memperlihatkan motor skutik meluncur bebas ke dinding pembatas yang terbuat dari pasir. Itu dibuat masyarakat sekitar karena sering terjadi kasus motor matik rem blong di daerah tersebut.

Bagaimana caranya agar motor tidak mengalami rem blong di turunan? Dilansir dari Wahana Honda, setidaknya ada 10 cara aman melewati jalanan menurun menggunakan motor matik.

Baca Juga

Bikin Penasaran Ini Sosok Toni, Bos Rian Mahendra di PO Kencana

1. Konsentrasi penuh, jika sedang berada di atas bukit, menuju jalan ke bawah, tidak dianjurkan menekan rem terlalu lama.

2. Menggunakan rem secukupnya. Lakukan pengereman secara perlahan, biarkan kecepatan motor terkontrol dengan sendiri.

Baca Juga

Harga Tiket Bus Mudik Lebaran 2023 Jurusan Jakarta-Kudus dari PO Haryanto hingga Pahala Kencana

3. Bila saaat melewati jalanan menurun muncul keanehan seperti bau terbakar atau keluar asap, segera tepikan kendaraan.

4. Walaupun motor matik tidak memiliki engine brake seperti motor bebek, tetapi dengan melakukan pengereman yang benar sudah sangat cukup dalam melewati jalanan menurun. 

Baca Juga

Rian Mahendra Kaget Akte Perusahaannya Bocor, PO Bus MTI Segera Meluncur?

5. Skutik dapat berhenti atau berkurang kecepatan dengan menggunakan dorongan tenaga mesin. Caranya putar tuas gas sembari memastikan dengan menyeimbangkan putaran mesin.

6. Mainkan gas untuk menjadi semacam engine brake manual.

7. Putar gas sesuai kebutuhan. Hambatan muncul sendirinya dari hentakan-hentakan mesin.

8. Lakukan interval untuk jeda waktu pengereman sepanjang 3-6 detik untuk mengurangi tekanan suhu panas permukaan rem. Teknik ini akan menyelamatkan pengendara dari ancaman bahaya rem blong.

9. Kontrol pengendalian kendaraan juga mencakup batas kecepatan.

10. Dalam kondisi darurat, pengendara bisa bermanuver untuk menghindari bahaya. Lakukan teknik pengereman dengan cara menjedanya buka-tutup secara berulang.

Itulah cara menghindari rem blong akibat sistem pengereman panas ketika melewati turunan tajam yang panjang.

Editor: Dani M Dahwilani