Dolar AS Menguat, Ekspor Motor Indonesia Lebih Kompetitif
JAKARTA, iNews.id - Menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, tidak selalu menjadi momok menakutkan bagi industri otomotif di Tanah Air. Bagi produsen motor berbasis ekspor, kenaikan dolar AS justru membuat harga kendaraan roda dua di pasar internasional lebih kompetitif.
"Selain menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan pajak, kontribusi positif industri sepeda motor juga semakin besar sejalan dengan peningkatan ekspor sepeda motor ke mancanegara," ujar Ketua Umum AISI, Johannes Loman, dalam keterangan persnya terkait pameran sepeda motor IMOS 2018 yang dilansir iNews.id, Senin (17/9/2018).
Berdasar data AISI, ekspor sepeda motor Indonesia pada Januari-Juni 2018 mengalami lonjakan 43,5 persen menjadi 265.662 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya 185.093 unit.
Peningkatan ekspor yang cukup signifikan ini dipengaruhi beberapa faktor, antara lain industri sepeda motor domestik yang semakin kompetitif, pasar baru ekspor sepeda motor ke Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin. Kemudian, pertumbuhan signifikan ekonomi negara tujuan ekspor.
Di samping itu, lanjut dia, menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dalam beberapa bulan terakhir menyebabkan harga sepeda motor produksi Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional.
Indonesia sendiri saat ini masih menjadi pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah India (20 juta unit) dan China (15.09 juta unit). Di mana penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini diperkirakan menembus angka 6 juta unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor di pasar domestik pada semester pertama tahun ini meningkat 11,19 persen dengan total penjualan sebanyak 3 juta unit.
Editor: Dani M Dahwilani