JAKARTA, iNews.id– PT Astra Honda Motor (AHM) mengeluarkan program baru, yakni garansi rangka 5 tahun untuk seluruh model dan tanpa batasan kilometer. Lantas, apa alasannya setelah bertahan dengan skema lama usai ramai kasus rangka patah?
Sebelumnya, hasil investigasi yang dilakukan AHM bersama Kementerian Perhubungan dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dikatakan bahwa rangka eSAF (enhanced Smart Frame Architechture) sudah sesuai standar global.
PO Bus Pariwisata Ini Punya Inovasi Baru, Ada Lampu Sorot untuk Memandu Penumpang
Executive Vice President PT AHM Thomas Wijaya mengatakan pihaknya yakin rangka Honda punya kualitas yang baik. Hadirnya program garansi 5 tahun disebutkannya untuk membuat konsumen lebih tenang dan tak terbawa isu yang beredar.
“Kita ingin menjamin kualitas produk pada konsumen, kita mau menjamin kenyamanan dan keamanan mereka. Sehingga dengan kualitas baik, kita bisa memberikan jaminan juga untuk semua tipe,” kata Thomas saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Rabu (25/10/2023).
8 PO Bus dengan Penggemar Terbanyak di Sosial Media
Thomas menjelaskan bahwa program garansi rangka 5 tahun hanya berlaku untuk pembelian unit mulai 25 Oktober 2023. Sedangkan untuk motor Honda yang dibeli sebelum tanggal itu tak ikut dalam program tersebut.
“Kita baru memberlakukan hari ini (25/10/2023). Tapi (motor) yang lama tetap kita kasih pelayanan yang terbaik buat konsumen. Jadi memang, per hari ini (25/10/2023), baru mulai yang garansi 5 tahun itu,” ujarnya.
Bikin Ngiler PO Bus, Tentrem Rilis Bodi Bus Mewah Avante Grand Captain Bersasis Volvo B11R Euro 5
Untuk pengguna motor Honda, Thomas mengatakan bahwa pihaknya juga masih membuka layanan pengecakan rangka bagi yang khawatir dengan kondisinya. Bahkan, ia menegaskan bahwa layanan tersebut bebas biaya alias gratis.
“Sejak Agustus sudah ada penanganan, dan itu bebas biaya. Pemeriksaan dan apapun penanganannya itu bebas biaya, Kita memeriksa semua, tapi semuanya apa pun itu keluhan konsumen, menjadi prioritas dan concern buat kami,” ucap Thomas.
Diakui Thomas, bahwa Honda akan mengganti komponen yang memang merupakan kesalahan dari proses produksi. Hal tersebut dikatakannya sudah menjadi komitmen Honda untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi pelanggannya.
“Apa pun penggantiannya, itu menjadi komitmen dan tanggung jawab kami. Sudah ada penggantian. Berapa pun kasusnya, kami tetap berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku