Jarang Ganti Oli Mesin, Ini Deretan Masalah yang Akan Terjadi pada Motor
JAKARTA, iNews.id - Mengganti oli alias pelumas adalah salah satu perawatan paling mudah, namun sering diabaikan. Pertanyaannya, kapan terakhir Anda mengganti oli mesin motor?
Banyak pemilik kendaraan motor abai dengan jadwal mengganti oli. Padahal, motor rutin digunakan atau lama disimpan di garasi.
"Jangan sampai jarang mengganti oli mesin motor ya. Ada sejumlah risiko bila jarang mengganti oli mesin," ujar Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi dalam keterangan persnya dilansir Jumat (2/1/2023).
Apa yang akan terjadi bila malas mengganti oli? Wahyu mengungkapkan beberapa risiko bila pemilik kendaraan jarang mengganti oli mesin, sebagai berikut:
1. Oli lebih cepat berwarna hitam
Bila sudah lama tidak diganti, pelumas akan menghitam. “Warna hitam pada oli ini disebabkan kerak dari sisa pembakaran bercampur dengan oli. Bentuk cairannya pun akan sangat encer dan sudah tidak layak digunakan kembali,” ujar Wahyu.
2. Komponen berusia pendek
Perawatan rutin akan memperpanjang usia komponen sepeda motor, seperti mesin. Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti sehingga kualitas pelumasan berkurang. Belum lagi, gesekan antar komponen pun bisa terjadi.
“Singkatnya, mesin sepeda motor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin,” kata Wahyu.
3. Mesin panas
Tidak hanya melumasi mesin, oli juga berfungsi membantu mendinginkan mesin. Jika jarang diganti, maka fungsi pendinginan mesin menjadi berkurang. “Ini yang turut memicu panas berlebih dari mesin (overheat),” kata Wahyu.
4. Kurang nyaman
Getaran saat mengendarai sepeda motor akan lebih terasa jika jarang mengganti oli. Akibatnya pengendara akan merasa tidak nyaman saat mengendarai motor.
5. Bensin Boros
Jarang mengganti oli bisa menyebabkan bensin menjadi lebih boros. Ini karena mesin bekerja lebih keras karena fungsi pelumasan tidak maksimal.
“Oli yang jarang diganti volumenya akan berkurang. Gesekan antarkomponen juga makin keras. Artinya, performa mesin jauh lebih berat. Kondisi ini membutuhkan lebih banyak konsumsi bahan bakar agar berbagai komponen bisa bekerja,” terang Wahyu.
7. Biaya lebih besar
BBM boros berarti biaya beli bensin lebih besar. Pengeluaran akan bertambah bila ada komponen yang rusak karena jarang mengganti oli.
“Oli adalah cairan yang memiliki sifat tidak permanen. Jadi, kualitasnya bakal menurun seiring pemakaian,” kata Wahyu mengingatkan.
Jadi, rutinlah mengganti oli sepeda motor. Lakukan pemeriksaan sekaligus perawatan secara berkala jangan menunggu sampai motor rusak.
Editor: Dani M Dahwilani