Kisah Inspiratif Mpok Siti, Berawal dari Mekanik 20 Tahun Lalu Kini Jadi Kepala Bengkel

JAKARTA, iNews.id - Memperingati Hari Ibu menjadi momentum baik mengangkat perempuan-perempuan inspiratif di Indonesia. Kini, banyak perempuan berkiprah di bidang yang digeluti kaum pria.

Salah satunya Siti Fatimah yang bekerja di bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Perempuan yang akrab disapa Mpok Siti ini adalah seorang kepala bengkel AHASS Lumintu Motor dan Person in Charge (PIC) AHASS Mantab Sejahtera Cibubur. 

Baca Juga

Laporan Kehilangan Barang Tak Ditanggapi Serius, PO Rosalia Indah Akui Respons CS Tidak Tepat 

Perjalanan karier Mpok Siti menjadi kepala bengkel penuh lika-liku. Dia mulai bekerja di bengkel AHASS sejak 2003 atau 20 tahun lalu sebagai mekanik. “Sebelum bekerja di AHASS, saya menjadi mekanik di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” ujar perempuan kelahiran Bogor, 6 Juli 1985 ini.

Mpok Siti menuturkan, bekerja di lingkungan kerja yang lekat dengan pria adalah tantangan besar. “Sebuah tantangan besar yang memaksa kita untuk menyesuaikan. Sebagai wanita, saya harus kuat dan tangguh,” katanya.

Baca Juga

Viral Pengemudi Alphard Terobos Jalan Lagi Dicor, Mobil Terjebak Jadi Tontonan Warga

Tekad kuat Siti tak sekadar di ujung lidah. Namun, dia membuktikannya melalui etos kerja yang baik.

“Tekanan kerja, baik verbal maupun nonverbal, dari sesama rekan kerja pernah saya alami. Tapi, saya mencoba melihatnya dari sudut pandang lain, yakni kita harus bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan customer ataupun tim,” ujar perempuan yang juga memiliki bengkel sendiri di kawasan Tangerang Selatan ini.

Baca Juga

Pelaut Indonesia Bocorkan Ongkos Lewati Terusan Panama, Setara 4 Alphard

“Satu kebanggaan saya sebagai seorang wanita, saya bisa menjadi role model dan bermanfaat bagi keluarga serta orang sekitar. Semoga bisa memotivasi wanita lain bahwa ibu rumah tangga dengan dua orang anak juga bisa berkreasi dan berinovasi. Tentunya butuh proses panjang yang dilalui,” katanya.

Editor: Dani M Dahwilani