Kuasai 54 Persen Pasar Mobil Listrik di Indonesia, BYD Siap Ekspansi di Segmen Hybrid

JAKARTA, iNews.id - BYD berhasil menancapkan kukunya di Indonesia dengan mendominasi pangsa pasar mobil listrik sebesar 54 persen atau lebih dari 37.600 unit pada periode Januari hingga Oktober 2025. Pencapaian tersebut turut mendorong penetrasi pasar EV Indonesia hingga 11 persen.

Capaian ini menjadikan BYD menjadi salah satu kontributor pertumbuhan industri otomotif nasional. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas mereka siap ekspansi merambah segmen mobil hybrid (PHEV) yang saat ini tengah berkembang.

BYD Hadir di GJAW 2025, Jadi Pemain Besar Pasar Mobil Listrik Indonesia

Adapun di antara berbagai model kendaraan yang telah dihadirkan, mobil terbaru BYD Atto 1 menorehkan pencapaian khusus sebagai city car EV baru cukup fenomenal. Sambutan konsumen yang sangat kuat menjadikan BYD Atto 1 mampu mencapai posisi penjualan mobil teratas pada Oktober 2025, sebuah indikasi kendaraan listrik semakin diterima luas sebagai pilihan mobilitas masa depan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total wholesales alias pengiriman dari pabrik ke dealer mobil listrik pada Oktober 2025, sebanyak 13.935 unit. Di mana BYD Atto 1 mencatatkan penjualan tertinggi menembus 9.396 unit.

Unjuk Gigi di GJAW 2025, BYD Akan Kembangkan Mobil Sesuai Pasar Indonesia

Pencapaian ini menegaskan teknologi, efisiensi, dan pengalaman berkendara modern yang ditawarkan BYD mampu menjawab kebutuhan masyarakat saat ini.

10 Mobil Terlaris di Indonesia Oktober 2025, BYD Atto 1 Runtuhkan Dominasi Kijang

Memasuki penghujung 2025, PT BYD Motor Indonesia memaksimalkan penjualan dengan berpartisipasi dalam Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD, Hall 10, pada 21-30 November 2025. Langkah ini sebagai bagian dari upaya mereka memperluas jangkauan dan menghadirkan akses lebih dekat kepada masyarakat.

"Kami memberikan apresiasi besar kepada seluruh konsumen, masyarakat, mitra dan seluruh pelaku industri otomotif Indonesia, atas kepercayaan kepada BYD yang terus tumbuh dan menjadi fondasi dari berbagai pencapaian perusahaan sepanjang tahun ini. Indonesia memang menjadi salah satu pasar yang kami prioritaskan sehingga penting bagi kami dalam memperkuat posisi sebagai pemimpin transisi menuju mobilitas hijau, baik secara nasional maupun global," ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia di GJAW 2025.

"Kami hadir di GJAW 2025 dengan membawa lini produk yang lengkap dan semangat untuk menghadirkan inovasi terbaik, memperluas edukasi kendaraan listrik, serta mendukung percepatan ekosistem EV Indonesia,” katanya.

Didukung kepercayaan konsumen dan kolaborasi strategis dengan berbagai mitra industri, BYD terus memperluas portofolio produknya guna menjawab kebutuhan pasar yang semakin beragam serta meningkatnya permintaan terhadap model-model unggulan.

BYD juga berencana ekspansi di segmen kendaraan plug-in hybrid vehicle (PHEV). Kemungkinan mereka akan merilisnya tahun depan.

Head of PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan mengatakan, BYD merupakan salah satu pemain terbesar di segmen PHEV, sehingga sangat mungkin dibawa ke Indonesia.

"Apalagi line-up PHEV kita saat ini paling komplet di setiap segmen. Saat ini kita sedang menunggu regulasi terhadap PHEV. Sangat memungkinkan kita bawa di tahun depan, melengkapi line-up yang ada, menjadi solusi juga terhadap area-area tertentu yang mungkin memiliki masalah dari sisi infrastruktur," ujarnya.

"Kemudian, ini teknologi baik supaya orang lebih melek dulu, bahwa sebenarnya EV itu solusi tranportasi masa depan. Dan, PHEV sendiri sebenarnya EV karena di mana-mana di berbagai negara PHEv itu EV. Kita siap sih membawa ke Indonesia," katanya.

Pencapaian dan ekspansi global hingga nasional tidak terlepas dari fondasi kuat inovasi teknologi BYD, yang dibangun melalui kualitas sumber daya tenaga ahli R&D, serta komitmen investasi jangka panjang pada penelitian dan pengembangan. BYD didukung lebih dari 122.000 tenaga ahli R&D yang tersebar secara global serta portofolio lebih dari 65.000 paten yang diajukan, dengan 39.000 di antaranya telah terverifikasi.

Keseriusan tersebut terbukti melalui peluncuran teknologi Blade Battery pada 2020 yang menjadi tonggak perubahan industri kendaraan listrik, diikuti peningkatan net profit dan nilai investasi R&D yang terus bertumbuh setiap tahunnya.

BYD telah memperkenalkan model dengan teknologi fast charging yang diterima positif oleh pasar Indonesia, sembari tetap mengembangkan inovasi lanjutan, khususnya dalam sistem pengisian daya, sebagai wujud dedikasi jangka panjang terhadap riset dan pengembangan di setiap produk yang dihadirkan.

Inovasi berkelanjutan mendorong BYD menghadirkan teknologi pengisian daya super cepat 'BYD Megawatt-Charging' yang mengintegrasikan Super E-Platform sebagai solusi revolusioner untuk pengalaman kendaraan listrik generasi berikutnya.

Editor: Muhammad Sukardi