Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jarak Tempuh Motor Listrik Polytron Fox 350 Tembus 130 Km, Intip Spesifikasinya
Advertisement . Scroll to see content

Motor Listrik dengan Tukar Baterai atau Cas Langsung, Mana Lebih Baik?

Senin, 22 Mei 2023 - 10:02:00 WIB
Motor Listrik dengan Tukar Baterai atau Cas Langsung, Mana Lebih Baik?
Metode swap atau tukar baterai dianggap paling praktis. Namun, pemilik motor listrik harus merelakan baterai yang mereka beli dari awal ditukar. (Foto: Dok.iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Motor listrik di Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya sejumlah produsen. Timbul perdebatan mengenai metode pengisian, lebih baik pakai sistem tukar baterai atau dicas langsung?

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik (Periklindo) Moeldoko mengatakan kedua metode tersebut sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk itu, semuanya akan dikembalikan ke masyarakat mana yang membuat mereka lebih nyaman.

“Perkembangan ini sesuai dengan kemauan market, jadi gak bisa asal bikin. Itu area para pengusaha, bagaimana mereka akan melihat peluang mana yang paling baik,” kata Moeldoko saat ditemui di Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).

Seperti diketahui, metode swap atau tukar baterai dianggap paling praktis. Namun, pemilik motor listrik harus merelakan baterai yang mereka beli dari awal ditukar. Sementara untuk pengisian langsung, pengecasan baterai tanam membutuhkan waktu lama tapi bisa dikontrol pengecasannya.

Moeldoko menyebutkan dari sisi bisnis kedua skema pengisian baterai motor listrik ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini juga perlu dibahas oleh seluruh pihak agar tercipta satu pandangan.

“Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Kalau swap itu modalnya gede karena dia harus menyiapkan baterai itu beberapa. Kalau saya jadi pengusaha swap, minimum menyiapkan dua baterai. Kalau yang biasa tidak sebesar itu modalnya. Jadi keduanya berbeda,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden itu mengungkapkan bahwa produsen kendaraan listrik yang akan menentukan jenis baterai. Untuk itu, penting melakukan pertemuan dari berbagai industri demi mempercepat prosesnya.

“Saya pikir nanti yang akan mengikuti industrinya. Kalau saya punya perusahaan sepeda motor, saya harus setting ini bisa pakai swap atau biasa. Ini yang harusnya dipikirkan oleh para pebisnis, kalau tidak nanti malah terpecah,” ucapnya.

Untuk saat ini, baru ada beberapa jenis motor listrik yang menggunakan skema tuker baterai atau swap. Di antaranya adalah Smoot Tempur, Smoot Zuzu, dan Gesits, yang bekerja sama dengan PT PLN (Persero), Grab, dan SWAP Energi.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut