Mudik Pakai Sepeda Motor Jangan Sampai Kelelahan, Ini yang Harus Dilakukan
JAKARTA, iNews.id – Melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat Indonesia. Namun harus diwaspadai, karena perjalanan dengan motor wajib berhenti setiap dua jam sekali, kenapa?
Sony Susmana, director training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan bahwa mudik dengan motor cukup berbahaya. Dia menjelaskan melakukan perjalanan jauh dengan kendaraan roda dua akan membuat tubuh cepat lelah.
“Pengendara motor akan terpapar sinar matahari secara langsung, maka akan sangat mudah terhidrasi. Untuk itu, sebaiknya istrirahat maksimal setiap 2 jam perjalanan,” kata Sony saat dihubungi iNews.id.
Pria yang mendirikan sebuah lembaga pelatihan mengemudi sejak 2007 itu menegaskan bahwa tubuh yang kekurangan cairan akan sangat mudah kehilangan konsentrasi. Maka dari itu, dibutuhkan istirahat dengan waktu 15 sampai 30 menit setiap 2 jam perjalanan.
“Manfaatkan posko-posko mudik yang ada di sepanjang perjalanan. Di sana bisa meregangkan badan, menhidrasi kembali tubuh agar tidak mudah lelah di sepanjang perjalanan. Kalau konsentrasi hilang, berisiko alami kecelakaan,” ujar Sony.
Untuk jenis motor, Sony mengungkapkan tidak ada spesifikasi khusus mengenai berapa besar kapasitas mesin yang dapat diandalkan untuk perjalanan mudik jarak jauh. Dia menyarankan hanya istirahat yang cukup agar kondisi tubuh tetap prima.
Namun, Sony mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk membawa barang secukupnya. Pasalnya, membawa barang yang terlalu banyak dapat mengganggu pengendara dalam mengendalikan motor.
“Barang bawaan jangan sampai melewati bahu pengendara. Apabila membawa barang di depan, tingginya tidak boleh melebihi stang motor, begitu pula dengan lebarnya. Jika membawa barang di belakang, pastikan tak melebihi panjang motor,” ucapnya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengendara lain, mengingat kecelakaan kerap terjadi akibat tersenggol barang bawaan yang berlebihan. Maka dari itu, disarankan untuk memanfaatkan jasa pengiriman.
Tak bisa dipungkiri, ongkos yang murah menjadi alasan kuat masyarakat memilih kendaraan roda dua untuk kembali ke kampung halaman.
Untuk itu, pengendara dituntut ekstra waspada agar perjalanan mudik tetap aman dan nyaman.
Editor: Ismet Humaedi