Naik Motor Pakai Hijab, Perhatikan Ini agar Tidak Jatuh akibat Kain Terlilit
JAKARTA, iNews.id - Mengendarai sepeda motor tidak hanya didominasi kaum pria. Saat ini, banyak perempuan yang beraktivitas menggunakan sepeda motor karena lebih efisien dan praktis.
Beberapa dari mereka menggunakan hijab (hijaber). Namun, banyak kecelakaan motor akibat hijab atau baju gamis yang digunakan keliru mengakibatkan kain terlilit roda, rantai atau bagian lainnya pada motor.
Tak jarang, peristiwa ini membuat kecelakaan fatal. Paling mengkhawatirkan pengendara jatuh di saat jalan padat.
Bagaiman menghindari insiden ini? Berikut tips berkendara bagi para hijaber dari Wahana Honda Motor dilansir iNews.id, Rabu (5/8/2020).
1. Perhatikan Panjang Hijab
Pertama, wajib memperhatikan panjang kerudung atau pakaian gamis yang digunakan. Jika memakai hijab yang panjang, beberapa bagiannya lebih baik dijepit, diikat atau diduduki selama berkendara. Jika panjangnya tidak melewati jok motor tidak perlu dijepit.
2. Perhatikan Spion
Spion berfungsi melihat laju pengendara lain sambil memperhatikan pakaian dan jilbab yang dikenakan, apakah terurai ke bawah atau tidak.
3. Sesuaikan Motor
Jika menggunakan hijab yang lebar, motor yang dipakai sebaiknya jenis matik. Karena motor jenis ini memiliki bodi yang lebih tertutup ketimbang motor bebek atau motor sport.
Bagian yang tertutup di motor matik bisa digunakan untuk menahan angin sehingga pakaian gamis dan hijab bisa tertahan.
4. Sesuaikan Kecepatan
Sesuaikan kecepatan ketika melaju agar tidak menyebabkan jilbab terurai ketika terkena angin. Jangan memakai jilbab sebagai pelindung tangan agar tidak terkena sinar matahari. Ini tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kain tertarik dan visibilitas terganggu.
Editor: Dani M Dahwilani