Panaskan IMOS 2024, Retouch Pamer Teknologi Two Way Charging Motor

JAKARTA, iNews.id - Pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024 di ICE BSD Tangerang diramaikan berbagai teknologi terbaru. Salah satunya Retouch memperkenalkan teknologi Two Way Charging yang sangat berguna bagi pengendara motor. 

Diketahui, di IMOS 2024 Retouch memamerkan interkom helm X8, sprite S2, future eyes galaxy 3, retouch riding sistem dan phone holder serta aksesori lainnya. Termasuk Retouch Two Way Charging yang akan segera mereka luncurkan.

Baca Juga

Pakai Robot dan Teknologi AI, Pabrik Daihatsu di Karawang Mampu Produksi Mobil Hanya 1 Menit

Retouch Two Way Charging adalah charging dengan dua fungsi yaitu bisa disambungkan ke aki motor dan bisa charging untuk handphone. 

"Misalnya, retouch Two way charging berfungsi untuk mengisi aki yang sudah lemah dan tidak bisa menyala. Dengan alat ini aki bisa dicas kembali. Dalam beberapa menit aki tersebut bisa menyala. Ini sangat cocok untuk motor besar. Ini pas untuk perlengkapan touring keluar kota," ujar Ani Lee, CEO PT Mei Tech Indo Resources (Retouch Indonesia) di IMOS 2024.

Baca Juga

Teknologi Ban Motor Listrik Dipamerkan di IMOS 2024, Begini Penampakannya

Dia mengatakan, teknologi Retouch tersebut bisa ngecas handphone. Dua fungsi inilah alat kecil seharga Rp750 ribu ini sangat berguna untuk para pemilik kendaraan roda dua. 

Baca Juga

Mejeng di IMOS 2024, IRC Unjuk Teknologi Ban Tanpa Plastik

"Produk baru lainnya adalah retouch riding sistem. Produk ini sangat lengkap. Ada navigasinya, CCTV dan memantau kendaraan," katanya. 

Ani Lee menerangkan, keikutsertaan retouch di IMOS 2024 menjadi momentum kali kedua memainkan peran dalam penjualan aksesoris berkendara, seperti interkom, phone holder, phone charger, hingga lampu-lampu dan aksesori lainnya, karena memang potensi pasarnya cukup besar. 

"Apalagi produk kami juga mulai dikenal. Tahun lalu, orang-orang masih bertanya soal kualitas produk. Namun tahun ini banyak yang sudah paham akan kualitas produk yang kami pasarkan," ujar Ani Lee.

Editor: Muhammad Sukardi