Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hindari Microsleep, Simak Waktu Ideal Berkendara saat Libur Nataru
Advertisement . Scroll to see content

Penyebab Rantai Motor Cepat Kendur, Perhatikan Ini

Minggu, 08 April 2018 - 06:47:00 WIB
Penyebab Rantai Motor Cepat Kendur, Perhatikan Ini
Banyak mekanik yang menyarankan untuk mengecek dan menyetel ulang rantai pada interval 1.000 kilometer (ada juga yang menyarankan setiap 500 km). (Foto: iNews.id/Riyandy Arystio)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rantai merupakan komponen vital pada sepeda motor yang menghubungkan tenaga mesin ke putaran roda belakang sehingga bisa berjalan. Namun, masih banyak yang lalai memerhatikan komponen ini sehingga rantai motor cepat kendor atau bahkan putus.

"Rantai kendor biasanya memberikan efek domino (mengular) hingga ke komponen lain yang terdekat. Seperti gear cepat aus, karena semakin kendor gesekanya akan semakin banyak, apalagi pas di tikungan atau jalanan yang tidak rata," ujar Nirman Aditya, tim mekanik bengkel NR Motor saat ditemui iNews.id, Jumat (6/3/2018).

"Selain itu, rantai kendor akan menimbulkan suara berisik 'cekrek-cekrek' karena ada gesekan, entah sesama mata rantai atau arm. Hal ini tidak enak didengar selama perjalanan," sambungnya.

Dia menuturkan, rantai relatif akan mengalami kendor pada 1.000 km ke atas, tergantung pemakaian. Makanya banyak mekanik yang menyarankan untuk mengecek dan menyetel ulang rantai pada interval 1.000 kilometer (ada juga yang menyarankan 500 km). Jika tidak diperhatikan bisa-bisa rantai mengalami putus di jalan.

Menurut Nirman, ada beberapa penyebab rantai motor cepat kendor atau putus. Berikut uraiannya:

1. Proses Pengencangan Tidak Benar

Bisa jadi karena proses pengencanganya tidak benar menyebabkan rantai motor menjadi lebih cepat kendor. Ketika dikencangkan, pastikan jarak kiri kanan arm sama. Kalau beda bisa mengakibatkan gir depan dan belakang tidak center sehingga lama kelamaan mengalami aus dan menimbulkan suara gesekan rantai dengan gear.

"Setelah disetel, pastikan baut benar-benar kencang dan penyangga yang sering dililitkan arm (entah itu namanya apa) terikat dengan pas sebelum dikencangkan. Jangan miring karena itu fungsinya lumayan untuk membantu gear dan rantai tetap pada posisinya," ujar Nirman.

2. Rantai Kering

Pelumas fungsinya adalah untuk meminimalisir gesekan. Ketika gesekan minim maka daya untuk saling tarik-menarik antar-rantai menjadi kecil sehingga licin, mudah berputar dan beban-nya kecil.

"Penyebab utama yang menyebabkan rantai cepat kendor adalah rantai kekeringan pelumas, kalau kita sering mengabaikanya dijamin semakin cepat rantai kendor," kata Nirman.

3. Gaya Pengendara, Akselerasi Stop and Go

Perilaku pengendara menjadi pemicu rantai kendor, jika dijalankan, sering tarik ulur gas, akselerasi terus menerus secara mendadak, stop and go pasti rantai motor akan 'menarik' gear dengan kekuatan besar. Dampaknya baut longgar dan mulai bergeser dari tempatnya.

4. Beban Muatan Berlebihan

Selain faktor teknis, rantai yang kendor juga bisa disebabkan karena beban muatan. Kalau sering dipakai berboncengan terus maka semakin besar peluang rantai kendor dibanding dipakai sendiri.

"Saat memboncengi penumpang beban menjadi berat. Sehingga rantai dipacu bekerja  lebih keras. Jika sering dilakukan hal ini yang menyebabkan rantai cepat kendor dan aus," katanya.

5. Pengaruh Medan dan Kondisi Jalan

Jangan heran kalau rantai tiba-tiba kendor ketika menempuh jalanan baru, medan penuh tanjakan dan turunan tajam. Hal ini ikut mempengaruhi beban yang mengakibatkan rantai cepat kendor. Apalagi kondisi jalan yang permukaannya tidak rata atau bergelombang.

"Kalau kamu sering melewati jalanan model begini, sering-seringlah cek kondisi rantai. Segera lumasi kalau kekeringan dan kencangkan bila kendor agar riding enak," pungkas Nirman.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut