Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tampil di EICMA 2025 Milan, Motor Listrik Indonesia Alva Rambah Pasar Global 
Advertisement . Scroll to see content

Populasi Motor Listrik di Indonesia Capai 100.000 Unit, Masih Butuh Subsidi

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:57:00 WIB
Populasi Motor Listrik di Indonesia Capai 100.000 Unit, Masih Butuh Subsidi
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mencatatkan jumlah motor listrik di Indonesia mencapai 100.000 unit. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Walau masih minim, pasar motor listrik di Indonesia semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan pemerintah membuat banyak brand masuk dan menawarkan beragam model serta harga kepada konsumen Tanah Air.

Ketua Umum Asisiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi mengungkapkan pengguna motor listrik di Indonesia terus meningkat. Dia mengklaim saat ini populasinya mencapai 100.000 unit.

“Kalau sampai dengan sekarang yang sudah sampai ke masyarakat berdasarkan data Dishub, sudah di atas 80.000 unit. Mungkin sekarang 100 ribu unit,” ujar Budi Setiyadi saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.

Budi menjelaskan antusiasme masyarakat Indonesia dalam memiliki motor listrik bisa dilihat dari banyaknya antrean yang ingin mendapatkan subsidi Rp7 juta. Hingga April 2024, tercatat ada 20.000 unit motor listrik yang telah disalurkan.

Pasar motor listrik yang berkembang di Indonesia juga dapat dilihat dari banyaknya brand baru yang masuk ke Tanah Air. Bahkan, sejumlah produsen menunjukkan komitmen mereka dengan membangun pabrik di Indonesia.

“Di bulan ini (Mei) ada tiga pabrik sepeda motor listrik yang groundbreaking. Dua minggu lalu di Semarang, motor listrik Pacific. Setelah itu di Kendal, dan sekarang Yadea. Ada satu lagi yang mau bangun pabrik juga,” ungkapnya.

Meningkatnya populasi motor listrik di Indonesia diyakini karena syarat untuk mendapatkan subsidi Rp7 juta semakin mudah. Kini, satu NIK bisa untuk membeli satu unit motor listrik dengan subsidi.

Sebab itu, Budi berharap pada pemerintahan selanjutnya hal tersebut dapat dilanjutkan karena dinilai efektif. Mengingat masyarakat Indonesia juga masih menunggu sejumlah hal untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

“Saya mewakili Aismoli berharap (subsidi) lanjut, karena target 2024 kan diturunkan dari 600 ribu (menjadi 50 ribu unit). Jadi kalau ada sisa, ya dilanjutkan lagi ke tahun 2025 gitu. Mudah-mudahan pemerintah yang baru (Prabowo-Gibran) punya komitmen yang sama,” ucapnya.

Tapi, pejabat pemerintah juga diharapkan mulai menggunakan kendaraan listrik agar menjadi contoh bagi masyarakat luas. Ini diyakini bisa menghapus keraguan masyarakat akan kendaraan listrik mengenai jarak dan pengisian daya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut