Rantai Motor Kotor Hindari Bersihkan Pakai Bensin atau Sabun, Begini Perawatannya
JAKARTA, iNews.id - Rantai merupakan komponen penting pada sepeda motor bebek atau sport. Rantai berperan meneruskan daya dari mesin ke roda belakang sehingga menghasilkan energi gerak pada sepeda motor.
Untuk itu, komponen ini membutuhkan perawatan khusus agar awet dan tidak cepat aus atau putus.Perawatan atau pengecekan rantai roda disarankan rutin dilakukan setiap periode 4.000 km.
Bagaimana dengan perawatannya? Haroi Nakagawa, marketing advisor PT Daido Indonesia Manufacturing (DID) mengatakan, perawatan rantai motor sangat mudah, hal utama harus diperhatikan kebersihan. "Rantai motor bila kotor harus segera dibersihkan. Ini untuk menghindari kerusakan akibat karat atau aus sehingga umur rantai lebih panjang. Terlebih, harga rantai dalam satu set tidaklah murah," katanya kepada jurnalis, belum lama ini.
Bagaimana cara membersihkan rantai motor yang benar? Pertama, jangan membiarkan kotoran menempel lama hingga mengering atau membentuk gemuk. Selain sulit saat dibersihkan, rantai bisa cepat berkarat dan aus. Bila digunakan kinerjanya menjadi tidak optimal.
Kedua, bersihkan motor cukup menggunakan air bersih. Untuk menghilangkan kotoran yang membandel gunakan sikat halus. Untuk memaksimalkan hasil, semprotkan air bertekanan tinggi sehingga kotoran benar-benar hilang.
Ketiga, banyak pemilik sepeda motor yang memiliki kebiasaan membersihkan rantai menggunakan sabun. Bahkan, jika kotoran membandel dan menjadi gemuk hitam, tak sedikit membersihkannya menggunakan bensin, minyak tanah atau solar.
Ini keliru karena dapat mengikis pelindung pada rantai motor. Apalagi pada rantai motor terdapat banyak komponen yang memerlukan sistem pelumasan. Jika rantai kerap dibersihkan menggunakan sabun atau bensin, rantai akan kering, cepat aus akibat gesejan dan memperpendek usia pakai.
Keempat, untuk hasil maksimal, namun rantai tetap terjaga gunakan cairan khusus pembersih rantai (cleaner chain) atau cairan (penetran) serbaguna WD-40. Bahan cairan ini, selain dapat merontokan kotoran juga melindungi rantai motor dari karat.
"Cairan penetran tersebut berguna dalam melindungi permukaan logam terhadap korosi dan kelembaban, menjaga peralatan bebas karat, melumasi kunci ataupun baut macet, membantu mekanisme penguncian, dan lainnya. Sekarang hadir varian baru WD-40 dengan bau yang tidak menyengat, yakni Low Odour, sehingga aman digunakan untuk perwatan motor dan barang lainnya," Pebruono Christiawan, head of marketing PT Bersamakita Karya Trinimandiri.
"Selain serba guna, WD-40 Low Odour menjadi solusi untuk para pengguna yang tidak terbiasa dengan bau menyengat," ujar Pebruono.
Agar kinerja rantai maksimal, aplikasikan pelumas khusus gear oil dengan SAE 80-90. Awas jangan menggunakan oli bekas akan membuat rantai kotor dan cepat aus karena mengandung banyak sisa material.
Editor: Dani M Dahwilani